Bocah yang Ditelantarkan di Tol Ancol Ingin Temui Teman Korban Lainnya

Puluhan anak dibawa ke Padang, Pekanbaru, hingga Jakarta

Jakarta, IDN Times - Asisten Deputi (Asdep) Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kemen PPPA, Prijadi Santoso, mengatakan anak korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) asal Sumatera Barat ingin bertemu teman-temannya.

Belakangan diketahui, bocah 14 tahun yang diterlantarkan di tol Jakarta Utara itu diimingi pekerjaan bersama dengan puluhan anak lainnya.

"Yang posisi terkini sudah ditangani, saya belum update lagi, ini tiga hari lalu kondisinya yang jelas mereka sudah ditangani butuh layanan apa saja, termasuk mereka ingin bertemu dengan yang lain," ujar dia saat ditemui di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

1. Puluhan anak dibawa ke Padang, Pekanbaru, Pulau Batam hingga Jakarta

Bocah yang Ditelantarkan di Tol Ancol Ingin Temui Teman Korban LainnyaAsisten Deputi (Asdep) Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kemen PPPA, Prijadi Santoso dalam agenda Media Talk di kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Prijadi mengatakan kabar yang didapatkan oleh KemenPPPA, anak lainnya tengah dalam pecarian. Korban dan puluhan anak lainnya dibawa dari Pesisir Selatan ke Padang, kemudian ke Pekanbaru dan ke Pulau Batam hingga akhirnya ke Jakarta. 

Setelah dijanjikan oleh seorang temannya untuk bekerja di daerah Padang, korban malah di bawa ke Jakarta Utara dan diturunkan begitu saja.

"Yang kemarin yang baru kabur satu yang lain sedang dicari, itu kami baru dapat info masih yang terkini seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: KemenPPPA Nilai Anak Indonesia Rentan Terhadap Perundungan Online

2. Mereka dipisahkan sampai tidak pernah bertemu satu dengan yang lainnya

Bocah yang Ditelantarkan di Tol Ancol Ingin Temui Teman Korban LainnyaPemprov Sumbar beri pendampingan bagi korban kasus TPPO. (ANTARA/HO-Diskominfo Sumbar)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumatra Barat, Herlin Sridian menceritakan kronologi bagaimana korban bisa sampai di Jakarta Utara dari Padang.

Korban dan puluhan anak-anak lainnya dibawa dari Pesisir Selatan ke beberapa daerah hingga Jakarta. Selanjutnya, mereka dipisahkan sampai tidak pernah bertemu satu dengan yang lainnya. Awalnya mereka juga dijanjikan uang Rp5 juta serta HP dan bekerja di Padang. Namun faktanya, mereka dibawa ke luar pulau, diturunkan di area tol, dan kebingungan di kawasan sekitar kolong tol Ancol, Jakarta.

3. Banyak kasus korban dinikahi tapi ternyata dipekerjakan

Bocah yang Ditelantarkan di Tol Ancol Ingin Temui Teman Korban LainnyaAsisten Deputi (Asdep) Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kemen PPPA, Prijadi Santoso dalam agenda Media Talk di kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Praktik TPPO sering didasari oleh iming-iming gaji, termasuk yang menimpa korban asal Sumbar ini. Dia menceritakan di daerah Kalimantan Barat, banyak kasus di mana para calon pekerja diajak bekerja ke luar negeri dengan janji gaji menggiurkan.

Taiwan jadi destinasi umum. Namun sayangnya, beberapa di antaranya justru mengalami perlakuan tidak adil. Beberapa dari mereka bahkan dijanjikan pekerjaan melalui pernikahan.

"Padahal sampai di sana mereka yang pada akhirnya dipekerjakan tapi dengan cara dinikahi, itukan mereka tidak bisa berkutik, karena sudah merasa dinikahi," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Geng Binus, KemenPPPA: Sekolah Harusnya Mampu Mencegah

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya