Update: Daftar Petugas KPPS Meninggal Dunia pada Pemilu 2024

Hingga Jumat (16/2/2024) petugas KPPS meninggal bertambah

Jakarta, IDN Times - Meski pencoblosan pada Pemilu 2024 telah selesai, proses perhitungan suara dan berbagai  kegiatan penyelenggaraan pemilu lainnya masih berlangsung. Imbasnya, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) rentan mengalami kelelahan hingga meninggal dunia.

Hingga Jumat (16/2/2024), petugas KPPS yang meninggal terus bertambah. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan, pihaknya mendapat 13 laporan kematian petugas KPPS.

“Ada dilaporkan 13 kematian, tapi masih proses verifikasi Dinas Kesehatan setempat,” kata dia dikutip dari ANTARA, Jumat.

Berikut ini adalah daftar beberapa petugas KPPS dan PTPS yang meninggal dalam catatan IDN Times!

Baca Juga: Petugas KPPS Kabupaten Malang Meninggal Diduga Karena Kelelahan

1. Larso petugas KPPS di Dusun 1, Langkat Sumatra Utara

Seorang petugas KPPS di TPS 01 Dusun 1, Sawit Hulu, Sawit Sebrang, Langkat Sumatra Utara meninggal dunia. Larso, meninggal pada Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 08.30. Dia mengembuskan napas terakhir pada usia 52 tahun. Larso kesulitan napas hingga diberi bantuan oksigen. Dia diketahui punya riwayat asma.

2. Dalia Salsabilla dan William Tandi petugas dari Makassar

Dua pemuda dan pemudi yang masih berusia 24 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan meninggal dunia pada Kamis. Mereka adalah Dalia Salsabila (24), warga Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini serta William Tandi Paelongan (24), warga Kelurahan Bangkala, Kecamatan Mamajang.

Keduanya diketahui sakit akibat kelelahan sebelum hari pemungutan suara 14 Februari 2024. William sempat bertugas mendistribusikan undangan. Dalia di hari H pemungutan suara diketahui juga sudah sakit. Dalia punya riwayat sakit maag.

Baca Juga: Belasan Anggota KPPS di Yogyakarta Sakit, 2 Orang Dirawat di RS

3. Satriawan dari TPS 86 Sindang Sari, Pasar Kemis

Petugas KPPS  TPS 86 Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang bernama Satriawan (44) meninggal dunia saat proses penghitungan suara.

Satriawan sempat pingsan saat proses penghitungan suara 14 Februari 2024. Saat dibawa ke rumahnya, Satriawan sempat beristirahat.

Namun karena kelelahan dan tidak sempat mendapatkan perawatan, akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia. Dia diketahui punya riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

4. Fuad Holik dan Arman Rahmansyah di Jawa Barat

Petugas panitia pemungutan suara (PPS) di Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia saat perhitungan surat suara, Rabu (14/2024). Dia adalah Fuad Holik (43).

Selain itu, ada Arman Rahmansyah anggota KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Sukaresik yang juga mengalami hal serupa. Keduanya diketahui kelelahan.

5. Mastur Safua petugas KPPS Desa Kufar di Maluku

Seorang Anggota KPPS Pemilu 2024 di Kecamatan Tutuktolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, dilaporkan meninggal dunia, Kamis (15/2/2024) pukul 03.30 WIT. 

Dia adalah Mastur Safua, anggota KPPS di TPS 02 Desa Kufar. Dia diduga meninggal karena kelelahan saat bertugas mengawasi pencoblosan. 

Mendiang Mastur disebut punya riwayat penyakit paru-paru. Kondisinya semakin parah setelah bertugas mengawasi pencoblosan dan perhitungan suara hingga Kamis dini hari.

6. Werman anggota KPPS dari Desa Teratak Jering, Riau

Anggota KPPS di TPS 01, Desa Teratak Jering, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau meninggal dunia. Werman mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan.

Werman diketahui meninggal dunia akibat penyakit maag kronis yang dideritanya. Sebelum meninggal, Werman mengalami pusing, bahkan kondisi fisiknya menurun.

Melihat hal itu, Werman dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.

Baca Juga: Seorang Petugas KPPS di Langkat Meninggal usai Penghitungan Suara

7. Supari petugas PTPS dari Serang

Seorang petugas PTPS bernama Supardi di Kabupaten Serang meninggal dunia. Ia sempat tumbang di TPS.

Supardi bertugas di TPS 13, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten.

Dia diketahui sempat mengeluh kelelahan, namun saat diminta tetap berada di rumah agar beristirahat terlebih dahulu, dia menolak dan ingin tetap berangkat ke TPS.

8. Ketua KPPS asal Desa Singojuruh, Jawa Timur Dulhanan

Satu petugas badan ad-hoc KPU Banyuwangi yang menjadi Ketua KPPS di TPS 18 Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia saat sedang bertugas penghitungan suara.

Menurut informasi yang diperoleh IDN Times, Ketua KPPS itu bernama Dulhanan (50). Dia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Dari video yang beredar, korban seperti mengalami kondisi sesak napas. Dalam posisi duduk dia dipasangi alat bantu pernapasan.

9. Iyos Rusli Ketua KPPS Koja, Jakarta Utara

Selain itu, Ketua KPPS TPS 70 di Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara meninggal dunia pada hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Ketua KPPS bernama Iyos Rusli itu disebut tengah dalam kondisi yang tidak sehat saat bertugas.

Iyos Rusli meninggal dunia pada Rabu malam saat memimpin pelaksanaan penghitungan suara. Dia pamit pulang dan merasa tak enak badan, namun akhirnya pingsan di rumah.

Baca Juga: Ketua KPPS TPS 70 Jakut Meninggal Saat Bertugas

10. Sigit Widodo dam Salmiati Ningsih, anggota KPPS di Malang Raya

Ada dua orang anggota KPPS yang meninggal dunia di Malang Raya. Satu korban di Kabupaten Malang adalah Salmiati Ningsih (56) yang merupakan petugas KPPS di TPS 7 Desa Ngadirojo, Kecamatan Kromengan.

Satu lagi adalah Sigit Widodo (54) yang merupakan Ketua KPPS di TPS 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Kedungkandang.

11. Ahmad Julfi, petugas KPPS di Kebon Kacang, Jakarta Pusat

Di Jakarta Pusat, petugas KPPS TPS 66 di Kebon Kacang bernama Ahmad Julfi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jakarta Pusat saat hendak mengantarkan logistik dari Kelurahan Kebon Kacang ke Gelanggang Olahraga (GOR) Tanah Abang.

Baca Juga: Innalillahi, 27 Petugas KPPS Meninggal Saat Pemilu 2024

12. Kemenkes catat jumlah KPPS meninggal menjadi 27 orang

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia mencapai 27 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, temuan ini berada di sejumlah daerah.

"Sampai saat ini 27 yang dilaporkan (meninggal dunia)," ujar Nadia saat dihubungi IDN Times, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Ini Besaran Uang Santunan Petugas KPPS Meninggal Dunia

13. KPU akan berikan santunan Rp36 juta kepada keluarga KPPS meninggal dunia

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, menyebut pihaknya telah menyiapkan santunan bagi petugas ad hoc yang meninggal dunia saat bekerja selama tahapan Pemilu 2024. Termasuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Iya, disiapkan (dianggarkan) santunan," kata Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Hasyim menjelaskan santunan kecelakaan kerja hingga meninggal dunia bagi penyelenggara ad hoc pemilu, diatur berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022, dan secara teknis diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.

Besaran santunan tersebut juga telah diatur berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022, melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.

"Untuk besaran santunan sebesar Rp36 juta, dan untuk bantuan biaya pemakaman sebesar Rp10 juta," jelas Hasyim.

Hasyim menjelaskan untuk penyaluran santunan akan melalui proses verifikasi dan pembuktian terlebih dahulu. Misalnya, surat kematian atau surat keterangan dokter atau surat rawat inap.

Baca Juga: Pemilu 2024 Telan Korban Lagi, 57 Petugas KPPS Meninggal Dunia

14. KPPS meninggal dunia menjadi 57 orang

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 yang meninggal dunia mencapai 57 kasus pada sampai Sabtu (17/2/2024) pada pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan data dari Kemenkes, kematian petugas KPPS terbanyak berada di Jawa Barat dengan 13 kasus diikuti Jawa Timur ada 12 kasus. Adapun penyebab kematian puluhan petugas pemilu terbanyak adalah jantung sebesar 13 kasus.

15. Petugas Pemilu 2024 yang meninggal 84 orang

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal total 84 orang. Jumlah itu akumulasi dari tanggal 14 sampai 18 Februari 2024.

Budi merinci, jumlah tersebut terdiri dari 71 petugas dari unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU), sementara 13 petugas lainnya berasal dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Budi mengatakan, angka tersebut turun drastis dibandingkan angka petugas pemilu yang meninggal pada Pemilu 2019, yang di atas 500 jiwa.

Baca Juga: KPU: Ada 90 Petugas TPS yang Meninggal karena Pemilu

16. Sebanyak 90 petugas TPS meninggal dunia karena Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum memperbarui data petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang meninggal dunia karena Pemilu 2024. Sejauh ini ada 90 petugas yang meninggal dunia.

"Kalau dibuat rincian, anggota KPPS yang meninggal ada 60 orang dan petugas ketertiban TPS sebanyak 30 orang," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jumat (23/2/2024)

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Rochmanudin
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya