DKI Jakarta Mulai Gunakan Vaksin AstraZeneca Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sudah mendapat alokasi vaksin COVID-19 AstraZeneca sebanyak 1,5 juta dosis. Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan vaksin tersebut mulai digunakan untuk masyarakat Jakarta hari ini, Rabu (5/5/2021).
"Sehingga kita tetapkan di bulan Mei ini vaksin AstraZeneca kita pakai mulai per tanggal 5 Mei," kata Widyastuti dalam media briefing 'Persiapan Vaksin AstraZeneca di DKI Jakarta' yang disiarkan daring, Rabu (5/5/2021).
1. Diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas
Penggunaan vaksin AstraZeneca termaktub dalam Surat Nomor 5134/-1.778.16 yang diteken Widyastuti pada Selasa (4/5/2021). Vaksin ini diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas
"Vaksin COVID-19 AstraZeneca diberikan kepada sasaran dengan usia 18 tahun sebanyak dua dosis (0,5 ml) secara intramuscular dengan interval 12 minggu," kata dia.
2. Urutan prioritas pemberian vaksin AstraZeneca
Editor’s picks
Widyastuti menjelaskan ada urutan prioritas dalam pemberian vaksin AstraZeneca, yakni:
a. RW berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu;
b. Daerah yang terdapat atau berpotensi terjadinya kasus COVID-19 dengan variant of concern (VOC);
c. PPKM Mikro sesuai dengan skala prioritas/daerah zonasi yang paling berisiko yang terdapat pada kecamatan tersebut, berdasarkan hasil kajian dari PPKM Mikro setiap 2 minggu.
3. Perkembangan vaksinasi di DKI Jakarta
Widyastuti juga melaporkan perkembangan vaksinasi DKI Jakarta hingga Selasa (4/5/2021). Target sasaran vaksinasi di Jakarta mencapai 3.006.689 orang.
Pada tahap pertama, DKI sudah memberi vaksin kepada 112.301 tenaga kesehatan. Selanjutnya pada tahap kedua, vaksin diberikan pada 1.982.757 petugas publik dan 911.631 lansia.
Saat ini DKI Jakarta sudah mencapai target 66,5 persen vaksinasi dosis pertama dan 43,8 persen target dosis kedua.