Hari Ibu, Menteri PPPA Ajak Perempuan Belajar dari Sosok Fatmawati
Potret Fatmawati Soekarno di Rumah Fatmawati Soekarno, Bengkulu dalam rangkaian peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022, Rabu (21/12/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bengkulu, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menjajaki rumah Fatmawati Soekarno di Jalan Fatmawati, Anggut Atas, Bengkulu, dalam rangaian pelaksanaan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 di Bengkulu.
Dia mengatakan, sosok Fatmawati dan Presiden pertama RI Sukarno sebagai pasangan yang memberi pelajaran dan bermakna, dalam sinergi serta kolaborasi pasangan yang bisa jadi inspirasi.
"Sejatinya kekuatan kita adalah kita bisa melakukan prinsip equal partnership itu akan menjadi penting, seperti apa yang sudah dilakukan oleh bapak Presiden Sukarno dengan Ibu Fatmawati," kata Bintang di lokasi, Rabu (21/12/2022).
Dia juga mengenang bagaimana sosok Fatmawati, seorang perempuan yang visioner dan pemberani.
Baca Juga: KemenPPPA Peringati Hari Ibu di Bengkulu, Ada Napaktilas Fatmawati
1. Meski sudah berkiprah di semua bidang, perempuan belum setara
Menteri PPPA Bintang Puspayoga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Balai Buntar, Bengkulu bersama jajaran KemenPPPA, Pemerintah Provinsi Bengkulu, istri Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya dan para undangan untuk ziarah dalam rangka PHI ke-94 tahun 2022. (IDN Times/Lia Hutasoit)Bintang mengatakan, saat ini perempuan sudah bisa berkiprah di semua bidang pembangunan, namun masih ada pekerjaan rumah yang belum usai yakni terkait kesetaraan yang belum ditemukan sampai 94 tahun perjuangan pergerakan perempuan--melalui penyelenggaraan kongres pertama pada 1928 di Yogyakarta.
"Nah, inilah yang perlu kita kejar sebenarnya kita bicara masalah partisipasi perempuan, tidak hanya di masa kemerdekaan ini, pra kemerdekaan partisipasi perempuan itu sudah luar biasa," ujarnya.
2. Pengakuan partisipasi perempuan jadi tantangan
Editor’s picks
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di Rumah Fatmawati Soekarno, Bengkulu dalam rangkaian peringatan hari ibu ke-94 tahun 2022 Rabu (21/12/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)Hal yang menjadi tantangan saat ini, kata Bintang, adalah pengakuan terhadap partisipasi perempuan. Karena ketika melihat realita data dan indeks, menurut dia, masih jadi ketimpangan yang sangat mengganggu bagi perempuan dan laki-laki.
"Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan peringatan Hari Ibu di 2022 ini, di daerah yang menorehkan sejarah ini, ke depan apa yang kita harapkan, apa yang kita cita-citakan untuk perempuan Indonesia, bisa setara dengan laki-laki. Di sinilah yang bisa menjadi momentum untuk perempuan-perempuan di seantero nusantara," kata dia.
Baca Juga: Menteri PPPA: Peringatan Hari Ibu Tak Sepenuhnya Serupa Mother's Day
3. Ada agenda jahit bendera merah putih oleh istri-istri gubernur
Rumah Ibu Fatmawati Soekarno di Bengkulu (IDN Times/Lia Hutasoit)Dalam agenda ini, juga berlangsung pemberian bantuan sosial. Usai mengunjungi kediaman Fatmawati Soekarno, rangkaian acara Menteri Bintang dilanjutkan dengan kegiatan “Menjahit Bendera Merah Putih” oleh sejumlah gubernur perempuan, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dari seluruh provinsi yang juga istri-istri gubernur.
Kemudian ada bazaar produk Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) perempuan Bengkulu di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.
Sebelumnya, Bintang juga melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar, Bengkulu, dampingi Istri Gubernur Bengkulu, Istri Gubernur Jawa Barat.
Usai ziarah, Menteri PPPA mengunjungi kediaman dua istri pejuang, yaitu Ibu Nuraini dan Ibu Ngatiyem, untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan spesifik, serta menilik kembali peran istri pejuang dalam mendukung perjuangan pahlawan dalam membela Tanah Air.
Bantuan juga diberikan kepada tujuh istri pejuang lainnya, di mana bantuan diberikan oleh para pejabat di lingkungan Kemen PPPA secara paralel.
Berita Terkini Lainnya
