Pesan Haru Ibu Buronan MIT Poso Minta Anaknya Cepat Pulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah video berisi seorang perempuan berinisial A yang meminta anaknya pulang, beredar luas di media sosial. Dia diduga adalah ibu dari salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ahmad Panjang.
Hal itu dikonfirmasi Wakil Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono. Menurutnya, video itu merupakan imbauan dari keluarga salah satu terduga teroris Poso, Ahmad Panjang, untuk segera menyerahkan diri dan kembali kepada keluarga.
"Iya benar itu video orangtuanya ahmad panjang, orang tuanya itu sangat kangen ketemu anaknya, suruh minta pulang. Iya, itu pengambilannya di rumah orangtuanya, di Luwu Timur, Sulawesi Selatan," kata Budiono, di Palu, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Satgas Madago Raya Perpanjang Masa Pengejaran 4 DPO MIT Poso
1. Ibu sampaikan pesannya dalam video 147 detik
Di dalam video berdurasi 147 detik itu, sang ibu meminta anaknya untuk bergegas pulang dan menemuinya dan anggota keluarga lain.
"Nak, kamu dimana nak? Mau sekali ketemu dengan kamu nak," kata sang ibu yang tak kuasa menahah tangisnya.
2. Kalimat sayang disematkan sang Ibu
Dalam keadaan duduk, ibu tersebut menyampaikan pesannya dengan menyematkan panggilan 'sayang' kepada anaknya.
"Pulang dulu kamu kemari nak, lihat ibu, rindu sekali sama kamu nak, kusayang kamu anakku sayang. Ibu juga mau kamu ketemu sama anak-istrimu nak, ibu kasihan dengan anak-istrimu," katanya.
Baca Juga: Ali Kalora Tewas, Satgas Madago Raya Rilis Sisa 4 DPO Teroris MIT Poso
3. Satgas Madago Raya masih kejar sisa DPO MIT
Hingga saat ini, pihak Satgas Madago Raya yang terdiri dari gabungan personel TNI/polisi masih mengejar sisa DPO MIT Poso, mereka diduga saat ini tengah bekelana di areal pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah.
Polisi juga mengimbau kepada sisa DPO MIT Poso lainnya untuk segera menyerahkan diri.