Jokowi dan Dirut WHO Bercakap di Telepon, Apa yang Dibicarakan?

WHO Dukung Indonesia dalam tangani Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan panggilan telepon dengan Direktur Jenderal baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Menurut Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman, perbincangan yang membahas penanganan virus corona atau COVID-19 itu berlangsung pada Jumat (13/3) sore.

"Presiden Jokowi menelpon Dirjen WHO kemarin sore (Jumat 13 Maret 2020). Setelah menerima surat pemberitahuan tentang keadaan pandemik COVID-19," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/3).

Sebelumnya, Presiden dan WHO memang telah melakukan surat menyurat, dan menurut Fadjroel, rekomendasi yang diberikan oleh WHO telah dilakukan oleh pemerintah.

1. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah

Jokowi dan Dirut WHO Bercakap di Telepon, Apa yang Dibicarakan?ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Menurut, Fadjroel, pemerintah telah melakukan peningkatan penangangan COVID-19. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Keppres No.7/2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menajamkan kemampuan koordinasi pemerintah dalam menangani COVID-19 ini.

Selain Keppres, pemerintah juga telah menerbitkan Surat Edaran Menkes No HK.02.01/Menkes/199/2020 tentang komunikasi penanganan COVID-19 yg berisi lima protokol serta panduan koordinasi pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona

2. Kata Tedros soal percakapan dia dengan Jokowi

Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun Twitter pribadinya @Drtedros, menggambarkan percakapannya dengan Presiden Jokowi sebagai percakapan yang sangat baik.

Tak hanya itu, dia berterima kasih pada pemerintahan Jokowi yang telah mempersiapkan sistem kesehatan dan sektor lain untuk menghadapi virus corona. WHO dan Indonesia juga telah meningkatkan kerja sama dan mendukung Indonesia menghadapi virus corona.

3. Surat WHO kepada Presiden Jokowi

Jokowi dan Dirut WHO Bercakap di Telepon, Apa yang Dibicarakan?Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus (YouTube/CNBC Television)

Sebelumnya, Presiden dan pihak WHO melakukan koordinasi melalui surat, dan menurut pemerintah, sebagian rekomendasi dalam surat tersebut telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Ada sekitar tujuh rekomendasi yang diberikan WHO pada pemerintah Indonesia.

"Dengan adanya konfirmasi awal pada beberapa kasus menjadi faktor penting untuk memahami transmisi penyakit COVID-19 dan dapat mengantisipasinya di beberapa kasus dan klaster," kata Tredros kepada Jokowi. 

  • Untuk mencegah meluasnya wabah virus corona, maka WHO merekomendasikan agar Indonesia menempuh tujuh kebijakan. 
  • meningkatkan mekanisme respons darurat termasuk menyatakan deklarasi darurat nasional
  • mengedukasi dan secara aktif mengomunikasikan kepada publik melalui cara komunikasi yang sesuai dan berhubungan dengan komunitas
  • melakukan pencarian kasus secara intensif, melakukan pelacakan dengan siapa pasien melakukan kontak, memonitor, mengarantina kontak dan mengisolasi pasien yang positif tertular
  • memperluas pemantauan COVID-19 menggunakan sistem pemantauan penyakit pernapasan yang sudah ada
  • melakukan pengujian terhadap suspect yang sesuai dengan definisi WHO, melakukan kontak dengan pasien yang sudah dinyatakan positif, melakukan pengujian terhadap pasien yang berhasil diidentifikasi melalui sistem pemantauan penyakit pernapasan 
  • membangun laboratorium yang memiliki kapasitas yang sesuai dan terdesentralisasi yang memungkinkan tim medis mengidentifikasi transmisi di dalam klaster sehingga tindakan cepat bisa diambil - ini termasuk melakukan tes tidak hanya terhadap orang-orang yang diketahui memiliki hubungan langsung dengan pasien yang dinyatakan positif tetapi juga ke semua pasien yang memiliki gejala seperti influenza dan penyakit pernapasan akut
  • mempromosikan secara berkelanjutan tindakan kesehatan publik termasuk mencuci tangan, etika pernapasan yang baik, dan mempraktikkan jarak sosial antar-individu yang aman

Baca Juga: Surati Jokowi, WHO Minta Tetapkan Wabah Virus Corona Darurat Nasional

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya