Kasat Sabhara Blitar Resign Usai Dimaki, Pengamat: Perlu Diapresiasi

Kasat Sabhara Blitar resign karena tak cocok dengan Kapolres

Jakarta, IDN Times - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto memberikan pandangannya soal Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri yang mengundurkan diri sebagai anggota Polri karena tidak betah dengan kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

"Dia (seorang polisi) harus tetap menjaga independensinya sebagai profesional penegak hukum atau aturan dan tetap tunduk dalam koridor atau aturan institusi. Bukan tunduk pada atasan," kata dia pada IDN Times, Jumat (2/10/2020).

1. Sikap AKP Agus perlu diapresiasi

Kasat Sabhara Blitar Resign Usai Dimaki, Pengamat: Perlu DiapresiasiPengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto (Dok. Bambang Rukminto)

Bambang berpandangan bahwa di tengah kalangan yang umumnya bersifat pragmatis, hanya cari selamat untuk kepentingan pribadi dan menjilat atasan meski tak sesuai nurani, tindakan AKP Agus perlu diapresiasi.

"Selalu ada kemungkinan muncul 'bad boys cop', anggota polisi yg masih punya idealisme, berani menyuarakan hati nuraninya," kata dia.

Baca Juga: Kasat Sabhara Resign Gegara Dimaki Kapolres Blitar, Ini Respons Polri

2. Pengawasan internal dinilai tidak berjalan secara baik

Kasat Sabhara Blitar Resign Usai Dimaki, Pengamat: Perlu DiapresiasiKapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww.

Dia juga berpendapat bahwa pengunduran diri AKP Agus menunjukkan bahwa pengawasan internal kepolisian yang dilakukan Propam Polda Jatim mau pun Irwasda, tak berjalan secara baik dan dirasa tak memenuhi rasa keadilan bagi anggotanya.

"Sehingga memunculkan kekecewaan yang berujung mundurnya Kasat Sabhara itu," kata dia.

3. Polri angkat bicara soal kasus ini

Kasat Sabhara Blitar Resign Usai Dimaki, Pengamat: Perlu DiapresiasiKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran dirinya. Hal ini ditanggapi langsung oleh Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, pihaknya akan mendalami akar masalah dari peristiwa itu.

"Sudah saya hubungi Kabid Propam Polda Jatim, akan diturunkan Paminal (Pengamanan Internal Polri) ke Blitar untuk klarifikasi kasus tersebut," kata Awi saat dikonfirmasi, Kamis 1 Oktober 2020.

Untuk sementara, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus akan ditarik ke Polda Jatim.

"Informasi awal dari Kabid Propam ada anggota Sabhara rambutnya panjang ditegur Kapolres, dan Kasat-nya ini, membela anak buahnya," kata Awi.

Kebenaran informasi tersebut akan diklarifikasi kebenarannya versi Kasat Sabhara atau versi keterangan Kapolres.

4. Sebut Kapolres arogan dan tidak bisa bina bawahan

Kasat Sabhara Blitar Resign Usai Dimaki, Pengamat: Perlu DiapresiasiKapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, IDN Times/ istimewa

AKP Agus mengaku tidak terima dengan perlakuan Fanani kepadanya. Dia menyebut, Fanani arogan dalam kepemimpinannya.

"Setiap beliaunya (Fanani) marah dan ada yang gak cocok itu makian kasar yang disampaikan," kata dia di Polda Jatim.

"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya gak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah, dan lain-lain," dia menambahkan.

AKP Agus mengakui adanya tekanan psikis dan tidak mendapat arahan dari Ahmad Fanami serta justru tidak membina anggotanya.

Dia juga melaporkan Kapolres Blitar ke Polda Jatim dan membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan isi laporan berupa pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa. Padahal, saat ini di Indonesia, khususnya Blitar, sedang konsentrasi memutus penularan COVID-19.

"Pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas, tidak ada teguran. Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," tutur dia.

Baca Juga: Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar Mediasi, Polda Jatim: Miskomunikasi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya