Kebakaran di Tanah Abang, PD Pasar Jaya Sediakan Pasar Sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Perusahaan Pasar Jaya, Sumanto mengatakan pihaknya bakal menyediakan pasar penampungan sementara untuk membantu para pedagang Pasar Lontar, Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, yang kiosnya terbakar pada Kamis (8/4/2021) sore.
"Pasar Jaya sedang proses menyiapkan pasar untuk penampungan sementara bagi pedagang musibah kebakaran," kata dia kepada IDN Times, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 174 Lapak
1. PD Pasar Jaya sudah melakukan pendataan
Sumanto menjelaskan bahwa tim PD Pasar Jaya sedang di lokasi kebakaran untuk merencanakan penyediaan pasar penampungan sementara. Proses pendataan juga sudah dilakukan.
"Pendataan sudah dilaksanakan dan proses verifikasi," ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran Rumah, Asap Hitam Pekat Selimuti Tanah Abang
2. Pedagang disebut rugi miliaran rupiah
Editor’s picks
Dieritakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menaksir kerugian hingga miliaran rupiah akibat terbakar, selain itu ada banyak kios dan los yang terbakar.
"Sebanyak 174 kios dan los pedagang pasar hangus terbakar dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah," kata Sekjen DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021).
IKAPPI berharap pascakebakaran ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menyiapkan pasar darurat. Hal tersebut perlu dilakukan agar pedagang pasar yang terdampak secara langsung dapat kembali berjualan.
3. Kebakaran diduga karena korsleting listrik
Humas Dimas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, menjelaskan bahwa kabar kebakaran di lokasi itu pertama kali diterima pada pukul 16.55 WIB.
Setelahnya, dalam waktu lima menit pihak pemadam kebakaran sudah mulai bekerja memadamkan api.
"Diduga kebakaran berasal dari korsleting listrik pada lapak perabotan di Pasar Lontar," jelas Mulat.
Baca Juga: IKAPPI: Pedagang Rugi Miliaran Rupiah Akibat Kebakaran di Tanah Abang