Kemen PPPA Dorong Aktivitas Positif Anak Selama Ramadan

Pemanfaatan waktu luang jadi poin IPA paling rendah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong adanya aktivitas anak yang bermanfaat selama bulan ramadan. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu Menjelaskan, angka Indeks Perlindungan Anak (IPA) Tahun 2022 berhasil meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 63,30. Namun selama dua tahun terakhir, capaian IPA belum mampu memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Kami mengidentifikasi klaster mana yang paling rendah, yaitu pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kreativitas budaya. Aspek ini yang paling terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 dan tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Karena itulah Kemen PPPA menyelenggarakan diskusi dan menyampaikan berbagai informasi terkait pendidikan dan kesehatan untuk memastikan bahwa anak dapat tumbuh berkembang dengan baik sehingga menjadi anak-anak yang sehat dan mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030,” ujarnya dalam diskusi Kelas Online Anak dan Keluarga terkait Kesehatan dan Pendidikan (Kolak Ketan) dengan tema “Bulan Suci Momentum Mewujudkan Anak Sehat dan Terlindungi dikutip Kamis (4/4/2024).

1. Pemenuhan hak anak dan peningkatan kualitas SDM

Kemen PPPA Dorong Aktivitas Positif Anak Selama RamadanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, dalam Kelas Online Anak dan Keluarga terkait Kesehatan dan Pendidikan (Kolak Ketan) dengan tema “Bulan Suci Momentum Mewujudkan Anak Sehat dan Terlindungi Selasa (4/4/2024). (dok. KemenPPPA)

Dia mengungkapkan pelibatan anak dalam kegiatan-kegiatan positif, di samping tetap menjaga pola hidup sehat selama bulan Ramadan jadi salah satu wujud pemenuhan hak anak dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Secara konstitusi hak anak yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28B, bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pemerintah juga telah menetapkan bahwa salah satu prioritas nasional adalah meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing," katanya.

Baca Juga: Eksploitasi Pekerja Anak Meningkat Drastis, Kemen PPPA Tekankan Hal Ini

2. Ajak anak tetap sehat dan bugar

Kemen PPPA Dorong Aktivitas Positif Anak Selama RamadanKeceriaan anak-anak penyandang thalassemia di RSUD Soedarso. (IDN Times/adpim).

Dosen Peneliti Gizi Olahraga dan Kebugaran, Mury Kuswari mengajak anak-anak untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran di bulan Ramadhan dengan rutin berolahraga. Mury memberikan tips PUASA BUGAR, yaitu pilih olahraga ringan, upayakan sore atau setelah subuh, ajak teman atau keluarga.

Kemudian sediakan waktu yang cukup, awali dengan pemanasan, bila perlu, gunakan alat bantu, usahakan tidak terkena terik matahari, gunakan prinsip frequency, intensity, time, dan type (FITT), atasi stres dan tidur siang sejenak, dan resapi dan syukuri manfaatnya.

“Pembakaran lemak terjadi semakin optimal saat berpuasa, ditambah berolahraga akan 3-4 kali lebih efektif. Saat berpuasa sangat baik untuk berolahraga. Kalau kita tidak berolahraga, berat badan turun, tapi tidak menjadi lebih bugar,” ujar Mury. 

Baca Juga: KPAI Dorong Pelaksanaan Mudik Lebaran 2024 Bisa Ramah Anak

3. Anak diikutsertakan dalam penyelenggaraan kegiatan di masjid

Kemen PPPA Dorong Aktivitas Positif Anak Selama RamadanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, dalam Kelas Online Anak dan Keluarga terkait Kesehatan dan Pendidikan (Kolak Ketan) dengan tema “Bulan Suci Momentum Mewujudkan Anak Sehat dan Terlindungi Selasa (4/4/2024). (dok. KemenPPPA)

Praktik baik pelibatan anak dalam kegiatan positif disampaikan oleh Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al-Ikhwan Jakarta Utara, Sutarjo. Setiap anak diikutsertakan dalam penyelenggaraan kegiatan di masjid, contohnya mendorong anak-anak untuk bertilawah Al-Qur’an dalam kegiatan pengajian.  Selain itu, satu minggu sekali, mengumandangkan adzan Isya di Masjid Al-Ikhwan oleh anak-anak. 

“Tujuannya agar mereka bisa punya pengalaman tampil di depan publik dan membangun kerja sama tim karena kesempatan seperti itu tidak banyak,” kata Sutarjo.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya