Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 1445 Hijriah Hari Ini

Kemenag turunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 Hijriah pada Selasa (9/4/2024). Sidang isbat bakal digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Sidang isbat yang digelar secara tertutup itu akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, dan timm hisab rukyat Kementerian Agama.

Sementara itu, Kerajaan Arab Saudi menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024). 

"Departemen Bulan Sabit Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa besok, Selasa, 30 Ramadhan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 9 April 2024, menandai selesainya pembangunan. Ramadhan, dan Rabu Syawal 01 Tahun 1445 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 10 April 2024, merupakan hari pertama Idul Fitri yang penuh berkah," tulis pernyataan resmi Saudi Press Agency, dikutip Selasa.

Baca Juga: Kenapa Perlu Sidang Isbat untuk Menetapkan Lebaran?

1. Sidang Isbat tetapkan Ramadan 1445 Hijriah berdasarkan Kriteria MABIMS

Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 1445 Hijriah Hari IniPemantauan hilal di Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin mengungkapkan, sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Dari data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 Hijria atau 9 April 2024, sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).

“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal tiga derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” kata dia.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 2024? Ini Jadwalnya!

2. Kementerian Agama turunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia

Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 1445 Hijriah Hari IniSuasana salat Ied jemaah Muhammadiyah di Tangsel (IDN Times/Fadhliansyah)

Kementerian Agama juga akan memantau hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. Totalnya mencapai 120 lokasi di seluruh Indonesia.

“Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," imbuhnya.

Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat. Pengumuman hari Raya Idul Fitri akan dijelaskan terbuka melalui konferensi pers.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Awal Puasa Ramadan Sore Ini

3. Sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi

Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 1445 Hijriah Hari IniPengamatan hilal untuk penentuan 1 Ramadan 1445 Hijriah di Pantai Loang Baloq Kota Mataram, NTB, Minggu (10/3/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kamaruddin menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang sesuai Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah.

"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," katanya.

Sidang isbat merupakan musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya) dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya untuk kemaslahatan umat dan Ukhuwah Islamiyah.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya