Kemenag Jajaki Peluang Beasiswa Disabilitas Kuliah di Kampus Amerika

Khusunya bagi kelompok disabilitas yang tuli

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama menjajaki peluang pemberian beasiswa pendidikan kelompok disabilitas untuk bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Amerika Serikat. Penjajakan ini dibahas bersama oleh Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani dengan Konsul Jenderal RI di New York, Winanto Adi, di Amerika Serikat.

“Hari ini kami berdiskusi dengan Konjen RI di New York dan dia bersedia menjadi jembatan bagi kita untuk melakukan kolaborasi penyelenggaraan pendidikan. Kami akan menjajaki kerja sama dengan salah satu universitas terkemuka di Amerika, yakni Rochester Institute of Technology, terkait peluang memberikan akses beasiswa pendidikan bagi sahabat disabilitas, khususnya tuli,” ujar Ali Ramdhani dalam keterangan resminya, Selasa (29/8/2023).

Ali mengatakan pihaknya bakal melakukan peninjauan kampus dan fasilitas di Rochester Institute of Technology.

"Semoga ke depan kita bisa bekerja sama agar janji konstitusi bahwa pendidikan untuk semua bisa dihadirkan Kemenag, termasuk menyentuh mereka yang menyandang disabilitas,” katanya.

1. Ada juga 67 Mahasiswa peserta MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA)

Kemenag Jajaki Peluang Beasiswa Disabilitas Kuliah di Kampus AmerikaIlustrasi kuliah online (IDN Times/Candra Irawan)

Kunjungan Dirjen Pendidikan Islam beserta rombongan ke Konjen RI di New York juga menyampaikan kedatangan 67 Mahasiswa peserta MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA). Ini jadi salah satu program Kementerian Agama dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

MOSMA adalah program mobilitas fisik bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester dengan durasi maksimal enam bulan. Mahasiswa akan dapatkan kredit yang bisa dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.

Mereka tersebar pada lima Perguruan Tinggi di Amerika Serikat, yaitu: Columbia University, Rochester Institute of Technology, Buffalo State University, Temple University, dan York College of Pennsylvania

Ali berharap dukungan dari KJRI di New York untuk membina, mendampingi, dan memberi perlindungan kepada para pelajar.

Baca Juga: Kemenag: 26 Jemaah Wafat usai Operasional Ibadah Haji 2023

2. Program strategis dalam rangka peningkatan mutu SDM

Kemenag Jajaki Peluang Beasiswa Disabilitas Kuliah di Kampus AmerikaIlustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Konjen RI New York, Winanto Adi, menyambut baik kedatangan para mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) binaan Kementerian Agama yang meraih beasiswa MOSMA dan akan tinggal selama satu semester di AS.

"Kami senang dan menyambut baik kehadiran penerima beasiswa MOSMA di New York. Ini merupakan program yang strategis dalam rangka peningkatan mutu SDM bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menyambut baik dan mendorong rencana menjajaki kerja sama antara Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan Rochester Institute of Technology (RIT). Kampus itu jadi perguruan tinggi rujukan nasional dalam bidang pusat pengembangan pendidikan bagi tunarungu di Amerika Serikat. RIT telah mendirikan dan mengembangkan National Technical Institute for the Deaf (NTID).

“Kami di KJRI New York juga siap memfasilitasi Kemenag untuk menjalin kerja sama dengan berbagai kampus terkemuka di AS,” katanya.

3. Bisa diakses mahasiwa Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, dan Khonghucu

Kemenag Jajaki Peluang Beasiswa Disabilitas Kuliah di Kampus Amerikailustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija yang turut serta dalam kunjungan mengapresiasi terbukanya peluang bagi mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu dan PTK lainnya untuk mendapat beasiswa kuliah di luar negeri, termasuk Amerika.

Menurutnya, beasiswa MOSMA yang diinisiasi Kemenag dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bersifat terbuka, bisa diakses tidak hanya mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, tapi juga Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, dan Khonghucu. Hal ini sejalan dengan komitmen dan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memajukan seluruh PTKN.

“Sesuai arahan Gus Men, pintu sudah dibuka. Kami akan sampaikan ke PTKN agar peluang ini bisa diraih di tahun-tahun berikutnya. Kami telah dibuka wawasannya. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” kata dia.

Baca Juga: HUT ke-78 RI, Kemenag Rilis Fitur Website Ramah Difabel

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya