Kemenkes Akan Siapkan 10 Ribu Vaksin Cacar Monyet

2. Cacar monyet tak perlu isolasi khusus

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril saat berikan keterangan pers terkait "Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox", Sabtu (20/8/2022)

Berbeda dengan isolasi pasien COVID-19, menurutnya, untuk isolasi pasien cacar monyet tidak harus di ruangan bertekanan negatif.

"Jadi, rumah sakit dengan surat edaran Dirjen P2P seharusnya punya ruang isolasi. Begitu pun di rumah, yang penting terpisah dari keluarga, tidak kontak dengan keluarga," ujar Syahril.

Oleh karena itu, pasien pertama cacar monyet pun tidak dirawat atau diisolasi di rumah sakit atau tempat khusus. WNI pria berusia 27 tahun itu hanya menjalani isolasi di rumah. Syahril menjelaskan kondisi pasien tersebut saat ini baik.

"Ada cacarnya di muka, di telapak tangan dan kaki dan sebagian sekitar alat genetalia," kata dia dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

3. Kemenkes meminta masyarakat jangan panik

Ilustrasi cacar monyet (thestar.com.my)

Kemenkes meminta masyarakat tidak panik menghadapi cacar monyet. Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehahan, serta tidak kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi positif cacar monyet karena penularannya terjadi pada sentuhan.

WHO mencatat lebih dari 18 ribu kasus cacar monyet yang dilaporkan secara global dari 78 negara, dengan mayoritas di Eropa. Wabah cacar monyet ini juga sudah ditetapkan sebagai situasi darurat kesehatan global, mengingat kasusnya yang semakin bertambah.

WHO mengatakan, sejauh ini, 98 persen kasus di luar negara-negara di Afrika di mana virus itu merupakan endemik telah dilaporkan pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Namun, WHO juga kini tengah menyiapkan vaksin untuk menghadapi virus tersebut.