Kemenko PMK: Pelaksanaan Haji 2023 Perlu Dievaluasi

Mulai dari kesehatan, sarana, prasarana hingga penerbangan

Jakarta, IDN Times - Pelaksanaan Haji Tahun 2023 telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Namun Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, mengatakan masih banyak permasalahan yang harus dievaluasi.

Evaluasi yang dimaksud adalah jadwal penerbangan yang selalu berubah, tenaga kesehatan, hingga sarana dan prasarana.  

“Walaupun berjalan dengan baik pelaksanaan haji tahun ini perlu adanya evaluasi guna meningkatkan pelaksanaan haji tahun depan,” kata dia dalam Rapat Koordinasi evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1444 H, di Kemenko PMK, dilansir Jumat (18/8/2023).

1. Jemaah diwajibkan jadi peserta aktif BPJS

Kemenko PMK: Pelaksanaan Haji 2023 Perlu DievaluasiRapat Koordinasi evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1444 H, di Kemenko PMK (dok. Kemenko PMK)

Warsito mengungkapkan, evaluasi ini disampaikan sesuai beberapa arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Warsito berharap pada 2024 perlu ditetapkan kebijakan pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji. Ini bisa dijadikan sebagai tahapan utama sebelum lanjut ke tahapan berikutnya, terutama bagi jemaah haji lansia. Selain itu para jemaah haji diwajibkan untuk menjadi peserta aktif BPJS.

“Pelayanan akomodasi, konsumsi dan transportasi agar lebih mengakomodir jemaah haji lansia,” kata dia.

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat 661 orang, Melebihi Musim Haji 2017 dan 2015

2. Perlu ada evaluasi di embarkasi dan debarkasi

Kemenko PMK: Pelaksanaan Haji 2023 Perlu DievaluasiMbah Harum, Jemaah Haji Indonesia dengan usia tertua, 119 tahun, tiba di Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Dia  juga mengungkapkan perlu ada evaluasi detail terkait kesiapan bandara yang menjadi tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi atau embarkasi dan debarkasi haji atau tempat kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi.

Hal ini terkait dengan kapasitas, sarana dan prasarana bandara, serta wildlife hazard untuk meminimalisisasi permasalahan teknis dan operasi penerbangan.

3. Total ada 775 jemaah haji meninggal dunia

Kemenko PMK: Pelaksanaan Haji 2023 Perlu DievaluasiSeorang calon jemaah haji meninggal di asrama haji Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pada 2023 ada 229 ribu jemaah haji Indonesia. Ini termasuk kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 8 ribu orang. Tahun ini jadi momen kuota terbanyak kedua setelah tahun 2019 sebanyak 231.000 orang

Adapun jemaah haji yang wafat tahun 1444 H/2023 M sebanyak 775 orang. Terdiri atas 577 jemaah berusia 65 tahun ke atas atau lansia, serta 198 orang berusia usia di bawah 65 tahun.

Angka ini disebut berpotensi bertambah karena masih ada yang sedang dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 75 orang. 

Baca Juga: Puncak Haji Usai, 129 Jemaah Haji yang Safari Wukuf Kembali ke Hotel

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya