Komnas HAM: Sambo Minta Putri Ubah Keterangan Lokasi Pelecehan Seksual

Dari Magelang menjadi Duren Tiga

Jakarta, IDN Times - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, mengakui dirinya diperintah oleh sang suami untuk mengubah tempat terjadinya dugaan kekerasan seksual yang jadi buntut kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Narasi dugaan pelecehan seksual sebelumnya digaungkan terjadi di Magelang. Kemudian, berubah latar tempatnya menjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.

"Ya di laporan pertama juga sebenarnya tidak secara persis dia mengatakan itu (kekerasan seksual), terutama, karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang. 'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

1. Kesimpangsiuran ini harus diluruskan

Komnas HAM: Sambo Minta Putri Ubah Keterangan Lokasi Pelecehan SeksualKetua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik yang memberikan keterangan pers di kantor Komnas HAM (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Taufan menjelaskan, kesimpangsiuran ini harus diluruskan dengan mencari fakta yang sebenarnya seperti apa, karena pengakuan Putri selama ini sudah membuat kehebohan berbagai pihak.

"Saya tidak mau terulang lagi seperti yang di Duren Tiga," ujar Taufan.

Baca Juga: LPSK: Sulit Bagi Istri Ferdy Sambo Jadi JC, Ada Konflik Kepentingan

2. Perlu cari bukti selain keterangan

Komnas HAM: Sambo Minta Putri Ubah Keterangan Lokasi Pelecehan SeksualKadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Untuk membuat gambaran peristiwa semakin jelas, Taufan mengatakan tugas penyidik saat ini adalah mendalami dan mencari bukti selain keterangan pihak-pihak yang terseret kasus ini.

"Kalau itu tidak bisa, maka saya kira tidak menjadi penting lagi itu, yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa di mana ferdy sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi saudara Yosua," katanya.

3. Siapa dan berapa orang yang menembak juga jadi pertanyaan

Komnas HAM: Sambo Minta Putri Ubah Keterangan Lokasi Pelecehan SeksualKadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Bukan hanya soal narasi dugaan kekerasan seksual, hal lain yang janggal adalah narasi terkait siapa yang menembak Yosua. Hal itu juga diakui Taufan masih ada perbedaan.

"Saudara Ferdy Sambo tidak mengatakan secara terang-terangan dia melakukan penembakan, tapi Richard mengatakan selain dia juga Ferdy sambo. Saya kira nanti balistik senjata macam-macam bisa membuktikan siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang, dua orang, atau mungkin bisa saja lebih dari dua orang," katanya. 

Baca Juga: Ferdy Sambo dan 3 Tersangka Pakai Baju Tahanan Saat Rekonstruksi Besok

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya