Kronologi dan Fakta Barista Perempuan Dianiaya Pria Tak Dikenal

Korban ditinggalkan setelah dianiaya

Jakarta, IDN Times - Seorang barista perempuan di salah satu kafe di Jakarta Selatan menjadi korban kekerasan pria tak dikenal. Kasus ini terungkap saat diunggah salah satu pengguna media sosial X atau yang dulu disebut Twitter. Penganiayaan ini terjadi di sebuah cafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan dengan korban berinisial RS (18).

Dari foto dan kisah yang dibagikan akun @dirty_fadhil, korban mengalami luka memar di leher karena diduga dicekik pria tak dikenal itu. Penganiayaan terjadi pada 16 Maret 2024 sekitar pukul 14.40 WIB.

Pengunggah mengatakan kasus ini sudah masuk tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Polsek Setiabudi juga sudah merespons kasus yang dilaporkan dan sudah tersebar di media sosial ini.

Baca Juga: Barista Perempuan di Kafe Jaksel Diserang Pria, Ini Tampang Pelaku!

1. Kronologi R dianiaya hingga dicekik, korban ditinggalkan setelah dianiaya

Kronologi dan Fakta Barista Perempuan Dianiaya Pria Tak DikenalIlustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Aditya Pratama)

R, seorang barista, bekerja sendiri pada shift sore setiap Sabtu selama Ramadan. Saat membuka kafe, dia menyadari seorang pria berdiri di depan rumah kosong. Rekan kerjanya yang biasa menemani kebetulan absen hari itu.

Ketika sibuk menyiapkan es, R tak menyadari pria itu mengikuti dan menyekapnya di kamar mandi. Kejadian itu terjadi saat R membelakangi pintu. Setelah itu, pria tersebut mendorongnya ke kamar mandi. Kejadian itu mengguncang R yang tidak menyangka serangan itu terjadi di tempat kerjanya sendiri.

R melawan serangan dengan menggigit jari pria itu dan menekan alat kelaminnya, tapi lehernya dicekik. Pria itu menyalahkan air keran dan mendorong kepala R ke dalamnya.

Selama hampir satu menit, R dicekik, ditendang, dan dipukul di kamar mandi. Meski memohon dilepaskan, dia terus dianiaya. Setelah 15 menit, pria itu pergi meninggalkan helmnya di kafe. R akhirnya berlari ke luar meminta pertolongan.

"Gak dikasih napas sampai semenit dicekek, berkali-kali, ditendangin di kamar mandi, dicekek. Gua sempet mohon mohon juga kenapa dia giniin gua, dan dia malah ng*c*n mau ambil pisau kalau gua ngelawan dan karena dia kesel gua gak pingsan"," kata R, dalam unggahan itu.

2. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi

Kronologi dan Fakta Barista Perempuan Dianiaya Pria Tak DikenalKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Polda Metro Jaya sudah mendapat laporan tentang dugaan penganiayaan terhadap seorang barista 18 tahun berinisial RST di Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, mengatakan korban melaporkan kasus penganiayaan berat yang dialaminya.

“Tanggal 17 Maret telah diterima laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, yang melaporkan saudari RST. Terlapornya dalam penyelidikan,” kata Ade di Polda Metro, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga: Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Barista di Setiabudi

3. Pelaku tertangkap CCTV, namun korban tak mengenalinya

Kronologi dan Fakta Barista Perempuan Dianiaya Pria Tak DikenalKasus penganiayaan kepada barista kafe di kawasan Jakarta Selatan (x.com/dirty_fadhil)

RA tidak mengenali pelaku penganiayaan ini, meskipun wajah tersangka tertangkap kamera pengawas. Dari rekaman CCTV kafe, pelaku terlihat menggunakan masker, jaket, dan membawa helm.

R juga menyatakan tidak ada barang berharga miliknya yang hilang, membantah spekulasi motif pelaku karena pencurian. 

Meski banyak yang berspekulasi pelaku bisa saja merupakan teman, mantan pacar, atau orang terdekat korban, R menegaskan, dia tetap mengaku tidak mengenalnya sama sekali. Selama dianiaya, R juga melihat wajah pelaku karena tidak menggunakan masker.

"Jadi hilang semua sidik jari di badan, karena badan aku basah sekujur tubuh. Tapi alhamdulillahnya helm dia itu ketinggalan di rumah hancur samping NEKOHI," tulis pesan R.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya