Kronologi Konflik Antara Aparat dan Warga Desa Wadas Versi Masyarakat

Sebanyak 40 orang ditangkap saat konflik

Jakarta, IDN Times - Konflik terjadi antara aparat kepolisian dan warga di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2/2022). Keributan ini pecah imbas dari adanya penolakan penambangan di Desa Wadas.

Peristiwa ini berakhir dengan penangkapan sejumlah warga, saat ada pengukuran lahan, yang rencananya akan ditambang untuk material Bendungan Bener.

Berdasarkan kronologi yang dirilis Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa), disebutkan bahwa pada Senin (7/2/2022) siang, ribuan aparat kepolisian memasuki Desa Wadas. Mereka berbaris di Purworejo hingga mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto yang berlokasi di belakang Polsek Bener.

Kemudian pada malam hari, terjadi pemadaman listrik di Desa Wadas padahal di desa-desa lain lampu tetap menyala.

Baca Juga: 40 Orang Ditangkap saat Konflik Wadas Purworejo, Satu Disebut COVID-19

1. Seorang warga ditahan dan hingga saat ini belum ada informasi

Kronologi Konflik Antara Aparat dan Warga Desa Wadas Versi MasyarakatWarga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kemudian pada Selasa (8/2/2022) pukul 07.00 WIB, seorang warga Wadas bersama istrinya yang hendak menuju Kota Purworejo menyempatkan diri melihat kondisi di sekitar Polsek sambil sarapan. Namun, tiba-tiba sejumlah polisi mendatangi keduanya dan membawa laki-laki tersebut ke Polsek, sedangkan sang istri melarikan diri dan kembali ke Wadas.

Disebutkan, belum ada kabar dari sang suami yang diduga masih ditahan pihak kepolisian.

Kemudian pukul 08.00 WIB, pasukan polisi bersenjata lengkap mengadakan apel di Lapangan Kaliboto.

Sementara itu, sejam kemudian tim pengukur dari Kantor Pertanahan Purworejo mulai memasuki Desa Wadas, kemudian pada pukul 09.30 WIB, akses masuk ke Desa Wadas di sekitar Polsek Bener sudah ramai oleh polisi.

2. Polisi masuk ke desa dan disebut merobek poster hingga kepung warga

Kronologi Konflik Antara Aparat dan Warga Desa Wadas Versi MasyarakatKepolisian saat berada di Desa Wadas, Bener, Purworejo. (Twitter/YLBHI)

Sekitar pukul 10.00 WIB, mobil polisi tampak memasuki Wadas dan disebut merobek poster-poster yang berisi penolakan warga terhadap penambangan di Desa Wadas.

Pukul 10.48 WIB, aparat memasuki Desa Wadas menggunakan motor, mobil, dan jalan kaki dan pada tengah hari, ada pengepungan dan penahanan warga yang sedang mujahaddah di masjid. Sementara proses pengukuran di hutan tetap berjalan.

Polisi bahkan dilaporkan mendatangi ibu-ibu yang sedang membuat makanan di posko-posko jaga dan merampas semua barang di posko tersebut.

Dari keterangan ini dijelaskan ada penangkapan 60 orang warga Desa Wadas dengan alasan yang tidak jelas.

3. Sebanyak 40 orang warga Desa Wadas ditangkap saat pengukuran lahan

Kronologi Konflik Antara Aparat dan Warga Desa Wadas Versi MasyarakatLokasi penemuan keramik kuno di Dukuh Wadas Blora. (IDN Times/blorakab.go.id)

Sementara Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta menyebut, ada 40 orang warga Desa Wadas yang ditangkap polisi saat pengukuran lahan pada Selasa (8/2/2022).

Lahan itu rencananya akan ditambang untuk material Bendungan Bener.

Bendungan Bener jadi salah satu proyek strategis nasional (PSN). Pemerintah mengklaim pembangunan bendungan itu guna memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi serta berguna mewujudkan kemanfaatan air berkelanjutan yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Lewat laman resminya, kedua lembaga tersebut melansir, penangkapan dilakukan secara sewenang-wenang yang diawali dengan aksi sweeping yang sebagian besar adalah warga Desa Wadas.

Baca Juga: 250 Polisi Sengaja Dikirim ke Wadas Purworejo: Rakyat Berhak Bertindak

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya