Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West Papua

Kuasa hukum Surya Anta dilarang mendampingi saat pemeriksaan

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) Surya Anta ditangkap saat tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta Pusat pada Sabtu (31/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Selain Surya, polisi juga menangkap tiga mahasiswa Papua di Jakarta mulai Jumat (30/8) hingga Sabtu (31/8).

Penangkapan pertama dilakukan di sebuah asrama di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, terhadap dua orang mahasiswa Papua. Penangkapan kedua terjadi saat aksi solidaritas untuk Papua di depan Polda Metro Jaya Sabtu sore. Lalu, penangkapan ketiga dilakukan oleh aparat gabungan TNI dan Polri, terhadap tiga orang perempuan di kontrakan mahasiswa asal Kabupaten Nduga di Jakarta.

Surya Anta dijemput oleh tujuh orang saat tengah berada di sebuah restoran, sebelum ditahan. Dia dihampiri oleh lima orang dan dua lainnya mengambil gambar momen penahannya.

Berikut kronologi lengkap yang dibeberkan Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi Suarbudaya Rahardian saat berbincang dengan IDN Times.

1. Surya sedang rapat bersama temannya saat dijemput tujuh orang dari Polda Metro Jaya

Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West PapuaIDN Times/Lia Hutasoit

Surya Anta tengah melakukan pertemuan dengan salah satu temannya di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Dia dihampiri oleh sekitar tujuh orang yang mengaku berasal dari Polda Metro Jaya. Lima dari ketujuh orang tersebut menghampiri Surya untuk menahannya. Namun, orang-orang yang mengaku dari Polda Metro Jaya itu tidak membawa surat penangkapan.

"Lebih kurang 7 orang, 5 orang yang menghampiri meja, lalu 2 orang itu mengambil gambar, yang kami menduga itu bagian dari kelompok itu. Mereka mengaku dari Polda Metro Jaya dan tidak membawa surat penangkapan," ujar Suarbudaya, yang juga merupakan kuasa hukum Surya Anta, saat ditemui IDN Times di Jakarta, Senin (2/9).

2. Pendampingan kasus Surya Anta terdistraksi karena urusan penangkapan sebelumnya

Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West PapuaIDN Times/Galih Persiana

Suarbudaya mengatakan, penangkapan terhadap orang-orang Papua terjadi berturut-turut. Hal tersebut membuatnya terdistraksi karena mereka sedang sibuk mengurus masalah penangkapan yang juga terjadi pada sore hari sebelum kejadian penjemputan Surya Anta.

Suarbudaya juga menjelaskan bahwa dirinya dan rekan kuasa hukum lainnya merasa tidak mendapat kejelasan saat hendak menjemput Surya dan kawan-kawan lainnya yang ditangkap.

Baca Juga: Terekam CCTV, Pengibar Bendera Bintang Kejora di Istana Ditangkap

3. Proses interogasi dilakukan secara tertutup

Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West PapuaIDN Times/Galih Persiana

Suarbudaya mengatakan, beberapa mahasiswa Papua dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua usai penangkapan. Selama berada di Mako Brimob proses pemeriksaan dilakukan secara tertutup.

"Pengacara tidak dibiarkan mendampingi hingga proses BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," kata dia. 

Dia melanjutkan, dua dari tiga orang perempuan yang ditahan akhirnya dibebaskan, dan lima lainnya ditetapkan menjadi tersangka termasuk Surya Anta.

4. Penyergapan juga terjadi di beberapa tempat lainnya

Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West PapuaIDN Times/Fadli Syahputra

Suarbudaya mengatakan bahwa penyergapan terhadap orang-orang Papua juga terjadi di beberapa tempat lainnya. Pihaknya mengaku kewalahan menghadapi banyak laporan penyergapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Ada beberapa tempat yang kami bahkan kerepotan menampung laporan itu, jadi kami berfokus pada kasus yang sudah ditangkap saja dan ini nanti," kata Suarbudaya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 20 Tersangka Kasus Kerusuhan di Papua Barat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya