Kronologi Remaja Tewas di Hotel Senopati Diduga karena Narkoba
ilustrasi jenazah (pixabay.com/soumen82hazra)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi mengungkap kasus kematian seorang remaja yang diduga over dosis usai berada dalam hotel di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, bersama beberapa pria dewasa.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, kasus ini terungkap setelah mendapat informasi tentang jenazah remaja dari RSUD Kebayoran Baru pada 22 April 2024.
"Bahwa terdapat seorang perempuan tanpa identitas dalam kondisi meninggal dunia. Atas informasi tersebut, kemudian anggota reskrim Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan Unit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru mencoba mendatangi RSUD Kebayoran Baru dan mengumpulkan Informasi terkait laporan tersebut," kata dia dalam keterangannya, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: ABG 16 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Senopati, Dibawa 2 Pria Dewasa
1. Ada dugaan kekerasan seksual
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bongkar rumah produksi narkoba jaringan Fredy Pratama di Sunter, Jakarta Utara, Senin (8/4/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohaman)Yossi menjelaskan, dari hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban bersama dengan seorang rekan perempuannya yang juga berusia 16 tahun, terlibat dalam aktivitas di sebuah hotel di daerah Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Informasi yang diperoleh menunjukkan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika dan kekerasan terhadap anak di dalam hotel tersebut. Bahkan diduga terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak yakni persetubuan atau pencabulan terhadap anak.
"Di hotel tersebut bukan saja dua orang korban ini, tetapi juga masih ada beberapa laki-laki lainnya yang dikategorikan laki-laki dewasa," kata dia.
2. Ditemukan satu korban selamat
Editor’s picks
Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)Tim penyidik akhirnya melakukan penelusuran di lokasi kejadian dan mendapatkan keterangan dari berbagai sumber, termasuk petugas keamanan, pegawai hotel, dan rekaman CCTV.
Diketahui, korban dan temannya ada di hotel itu pada siang hari dan dilarikan ke rumah sakit pada malam hari.
Selain itu, informasi mengarahkan penyidik ke sebuah hotel di daerah Ampera, Pasar Minggu, di mana beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut diketahui berada di hotel itu.
Pada Selasa, tim berhasil mengamankan dua orang laki-laki yang masih berada di lokasi bersama salah satu korban yang masih hidup. Akhirnya pria itu diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Kondisi kesehatan korban selamat tidak stabil
Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)Menurut Kompol Henrikus Yossi, kedua pelaku yang diamankan berusia sekitar 40 tahun. Mereka akan diproses lebih lanjut untuk penyelidikan dan penyidikan terkait kasus penyalahgunaan narkotika dan kekerasan terhadap anak.
Sementara itu, korban yang masih hidup, berinisial APS (16), telah dibawa ke UPT3A untuk mendapatkan pendampingan dan perawatan kesehatan. Meskipun kondisinya belum stabil, korban telah menyadari bahwa temannya, FA (16), telah meninggal dunia.
"Kondisi awal pada saat kami dapatkan, kami temukan si korban anak ini dalam kondisi yang tidak stabil kesehatannya. Dan dia juga baru menyadari bahwa temannya yang bersama dengan dia, sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Berita Terkini Lainnya
