Nadiem Makarim: Hakteknas 2023, Penyemangat Siapkan Talenta Riset
Acara pembukaan Pameran Riset dan Inovasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/8/2203) (Dok/Kemendikbudristek)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2023 dapat menjadi penyemangat untuk mengembangkan program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Nadiem juga optimistis dalam waktu dekat Indonesia bisa semakin unggul di kancah dunia di bidang teknologi.
"Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi talenta riset dan inovasi,” kata Nadiem saat membuka Pameran Riset dan Inovasi Hakteknas ke-28 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, dilansir dari ANTARA, Sabtu (12/8/2023).
Baca Juga: Nadiem Makarim: PPDB Zonasi Itu Kebijakan Muhadjir Effendy
1. Middle income trap terlewati, ekonomi Indonesia bertransformasi
Acara pembukaan Pameran Riset dan Inovasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/8/2203) (Dok/Kemendikbudristek)Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengatakan, Hakteknas adalah momentum mengukuhkan tekad untuk riset dan inovasi.
"Karena tanpa riset dan inovasi tentu sulit bagi bangsa ini untuk bisa lepas dari kelompok negara berpenghasilan menengah," kata dia.
Dia mengatakan, middle income trap hanya bisa dilewati jika ekonomi Indonesia mampu bertransformasi ke arah ekonomi berbasis inovasi. Inovasi tersebut, kata dia, bisa dicapai dengan kerja keras terus menerus.
Baca Juga: Nadiem Keluarkan Aturan Penanganan Kekerasan Seksual di Sekolah
2. Momen bangun kerja sama berkelanjutan
Ilustrasi Penelitian, riset, audit (IDN Times/Aditya Pratama)Sementara, Direktur Akademi Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, menjelaskan, kegiatan ini bisa membangun kerja sama antara pendidikan tinggi, vokasi, dan akademik secara berkelanjutan.
"Kami dari pendidikan tinggi vokasi, para dosen vokasi, peneliti-peneliti yang bisa mengembangkan teknologi bersatu padu dalam rangka mengembangkan teknologi yang berguna bagi masyarakat," katanya.
Baca Juga: Top! Nadiem Beri Putri Ariani Beasiswa Kuliah ke The Julliard School
3. Tampilkan lebih dari 145 produk inovasi teruji
Ilustrasi Penelitian/Riset (IDN Times/Aditya Pratama)Adapun kegiatan yang diselenggarakan bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) ini juga menampilkan lebih dari 145 produk inovasi yang sudah teruji.
Produk itu antara lain 31 produk inovasi di bidang pangan, 32 produk inovasi di bidang energi, 59 produk inovasi di bidang kesehatan, sembilan produk electric vehicle, dan 14 produk riset dan inovasi lainnya dengan partisipan dari Perguruan Tinggi Akademik dan Vokasi, serta BRIN.
Baca Juga: Desak Hapus Sistem Zonasi, Warganet Banjiri Akun Mendikbud Nadiem
Berita Terkini Lainnya
