Perempuan Harus Tingkatkan Kesadaran dan Kecakapan Teknologi
Intinya Sih...
- Perempuan perlu meningkatkan kesadaran dan kecakapan untuk berdampingan dengan perkembangan zaman.
- Kemajuan teknologi menempatkan perempuan pada kerentanan dan tantangan, termasuk maraknya kasus pornografi online dan grooming anak-anak lewat media sosial.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Titi Eko Rahayu, mengatakan, perempuan saat ini harus meningkatkan kesadaran dan kecakapan agar dapat berdampingan dengan perkembangan zaman.
Hal itu karena kemajuan teknologi yang pesat menempatkan perempuan pada kerentanan dan tantangan. Dengan begitu, kesetaraan akses teknologi diharapkan bisa memberi kesejahteraan hingga kecerdasan bagi perempuan.
“Jika dulu kita dihadapkan oleh keterbatasan akses dan pendidikan, maka di era yang serba terhubung ini, tantangan konektivitas tanpa batas menjadi salah satu yang perlu kita perhatikan,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Kemen PPPA dan BPS Sosialisasi Survei Perempuan dan Anak 2024
1. Tantangan AI bagi perempuan
Titi Eko mengatakan, adanya artificial intelligent (AI) yang terus dikembangkan di berbagai belahan dunia juga menimbulkan tantangan yang tidak kalah banyaknya.
Seperti makin maraknya kasus pornografi online, grooming pada anak-anak lewat media sosial media hingga manipulasi menjadi tidak terelakkan.
Baca Juga: Menteri PPPA Ungkap Tantangan Perjuangan Kesetaraan Perempuan
Editor’s picks
2. Keterlibatan perempuan bagi bangsa dan negara
Titi menilai, kolaborasi lintas pihak dapat menjadi salah satu upaya menghadapi tantangan perkembangan zaman bagi perempuan.
“Banyak praktik baik yang menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan tidak hanya bermanfaat bagi perempuan itu sendiri, tapi bagi juga keluarga dan masyarakat di sekitarnya bahkan bagi bangsa dan negara,” katanya.
Baca Juga: Menteri PPPA Ungkap Kartini Tekankan Perempuan Harus Punya Cita-Cita
3. Mendorong upaya-upaya kolektif
Hari Kartini Tahun 2024 digelar Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) pada Minggu, 28 April 2024. Kemen PPPA mengambil peran aktif dan kontributif dalam mendorong upaya-upaya kolektif dalam memajukan perempuan dalam berbagai bidang.
“Kami tentu sangat mendukung sinergi dengan seluruh pihak termasuk kelompok keagamaan seperti Niciren Syosyu Indonesia (NSI) dalam mewujudkan cita-cita ini,” katanya.
Baca Juga: Menteri PPPA Bedah Makna Surat Kartini 1900 Silam di Bali