Polri Dalami Dugaan Ancaman Penembakan Anies dari Media Sosial 

Belum ada laporan yang masuk

Jakarta, IDN  Times - Polri memastikan mendalami dugaan ancaman yang diterima calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat live di TikTok. Anies mendapat ancaman ketika kampanye di Samarinda pada Kamis 11 Januari 2024.

“Polri telah melakukan pendalaman terhadap akun tersebut,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip Sabtu (13/1/24).

Baca Juga: Polda Kaltim Telusuri Ancaman Penembakan terhadap Anies Baswedan

1. Penyidik belum terima laporan

Polri Dalami Dugaan Ancaman Penembakan Anies dari Media Sosial Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat menghadiri jalan sehat sarungan di Jember, Jawa Timur. (IDN Times/dok. Istimewa)

Trunoyudo menjelaskan, penyidik hingga saat ini belum menerima laporan terkait hal itu. Namun, penyidik sudah bergerak melakukan pendalaman.

"Sejauh ini belum ada laporannya ya,” kata dia.

2. Imbau masyarakat wujudkan pemilu aman

Polri Dalami Dugaan Ancaman Penembakan Anies dari Media Sosial Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (dok. Polres Metro Jakarta Timur)

Trunoyudo mengajak masyarakat untuk sama-sama mewujudkan situasi damai di tengah tahapan pemilu yang berlangsung. Dengan demikian, pesta demokrasi benar-benar terselenggara dengan kondusif.

“Polri mengimbau masyarakat untuk sama-sama mewujudkan pemilu aman, nyaman, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.

3. Anies diancam ditembak di kepala

Polri Dalami Dugaan Ancaman Penembakan Anies dari Media Sosial Capres Nomor Urut 01 Anies Baswedan (tengah) bersama Panglima Mandau Adji Ahmad Ismail (kanan) dalam dialog lintas agama dan suku di Kalimantan Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, viral di media sosial Anies Baswedan diancam ditembak saat berkampanye di Samarinda.

Dalam narasi yang beredar, pemilik akun Instagram @rifanariansyah diduga menyampaikan ancaman penembakan. “Izin bapak, nembak kepala anis hukumanya berapa lama ya?” tulis akun tersebut.

Saat ini akun tersebut tak dapat ditemukan, diduga sudah dihapus pemiliknya. Ada pula unggahan yang memperlihatkan terduga pelaku tinggal di Kalimantan Timur.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya