RS Kedua di IKN Dibangun, Jokowi: Rampung Pertengahan 2024

Sebelum 17 Agustus 2024, ada empat RS di IKN rampung

Jakarta, IDN Times - Rumah sakit kedua di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur resmi dibangun. Presiden Joko “Jokowi” Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi G Sadikin meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Mayapada Hospital Nusantara (MHNS). Agenda ini berlangsung pada 31 Oktober 2023.

“Alhamdulillah kita akan melakukan groundbreaking rumah sakit. Ini adalah rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara yaitu Mayapada Hospital Nusantara,” kata Jokowi dalam keterangan resmi, dilansir Sabtu (4/11/2023).

Mayapada Hospital Nusantara merupakan rumah sakit kedua yang dibangun di IKN setelah pada September lalu Jokowi melakukan peletakan batu pertama Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan IKN. 

Baca Juga: Groundbreaking Kompleks BI di IKN, Jokowi: Tambah Kepercayaan Investor

1. Sebanyak 20 persen lahan akan dimanfaatkan jadi area hijau

RS Kedua di IKN Dibangun, Jokowi: Rampung Pertengahan 2024Sejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Jokowi mengatakan, MHNS nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Hal ini diklaim sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama yang mengusung konsep forest city.

“Mayapada Hospital Nusantara juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau dan hijau akan selalu kita dengungkan untuk Ibu Kota Negara,” kata dia.

Untuk mendukung konsep green hospital, nantinya 20 persen dari total total luasan lahan dimanfaatkan sebagai area hijau guna mempercepat kesembuhan pasien.

“Nantinya ditempat ini akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan green building, 20 persen dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau dilengkapi dengan healing garden, dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien,” kata dia.

Jokowi meminta MHNS jadi contoh penerapan rumah sakit yang ramah lingkungan  dengan beberapa cara. Mulai dari mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, membangun sistem daur ulang air limbah yang baik dan menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: Jokowi Mulai Pembangunan PLTS 50 MW di IKN Nusantara

2. Berharap masyarakat tak berobat lagi ke luar negeri

RS Kedua di IKN Dibangun, Jokowi: Rampung Pertengahan 2024Ilustrasi nakes di ruang IGD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jokowi berharap masyarakat tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Cukup berobat di dalam negeri karena layanan kesehatan yang dibutuhkan telah tersedia disini.

“Hampir 2 juta rakyat kita kalau sakit berobat keluar, dan itu membawa uang keluar hampir Rp100 triliun setiap tahun hanya untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital Nusantara di IKN, hal tersebut bisa dikurangi sebanyak-banyaknya,” katanya.

Dia menargetkan pembangunan rumah sakit ini rampung pada pertengahan tahun 202 dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawatdaruratan, jantung, stroke, emergency, dan orthopedic.

Baca Juga: Groundbreaking Kompleks BI di IKN, Jokowi: Tambah Kepercayaan Investor

3. Ketersediaan tenaga kesehatan jadi masalah

RS Kedua di IKN Dibangun, Jokowi: Rampung Pertengahan 2024ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan, sejumlah pembangunan rumah sakit di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan 2024.

“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada empat rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.

Dia memastikan tak ada masalah dari sisi alat dan gedung, namun ketersediaan tenaga kesehatan yang perlu diperhatikan. Pemerintah berupaya membuka peluang kerja sama dengan Apollo untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.

Dia juga berpesan agar pasien BPJS bisa dilayani di rumah sakit tersebut. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.

“Kepada Mayapada terima kasih sudah mulai, saya titip lagi selain (layanan yang hebat-hebat) kasih juga kelas untuk BPJS,” kata dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya