Sabu di Karung Jagung Temuan BNN Beratnya 200 Kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam karung dan disamarkan dengan karung berisi jagung. Sabu ini ditemukan di sebuah gudang dan truk di kawasan Cibodas, Tangerang, Banten.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menjelaskan, narkoba yang ditemukan ini berisi sabu atau amfetamin yang beratnya sekitar 200 kilogram. Jumlah ini, kata Arman, bisa saja bertambah karena belum semua karung diperiksa.
"Satu karung ada empat kotak masing masing berisi satu kilo, total semua 50 karung," ujar Arman kepada awak media, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: [BREAKING] BNN Gerebek Gudang Beras Penyimpanan Narkoba di Tangerang
1. Disimpan di gudang beras agar polisi tidak curiga
Truk berisi narkoba tersebut berasal dari Pulau Sumatera dan masuk ke Jakarta. Penyimpanan di gudang beras dilakukan sebagai upaya kamuflase, walaupun memang ada beras yang diperjualbelikan, namun itu hanya taktik untuk mengelabui warga dan polisi.
"Untuk sementara disimpan di tempat ini seolah-olah ini adalah gudang beras, dan dari sini rencananya akan disebarkan atau didistribusikan kepada masing-masing pemesan," kata Arman.
2. Menggunakan modus pengiriman sembako di tengah COVID-19
Editor’s picks
Arman menjelaskan, modus penyelundupan narkoba di dalam truk pengiriman sembako kerap terjadi di tengah pandemik COVID-19, karena banyaknya logistik sembako yang keluar masuk untuk didistribusikan.
"Mereka memanfaatkan ini dengan perkiraan jika kendaraan membawa sembako, itu akan tidak terlalu ketat diawasi pertugas," ujarnya.
3. Berasal dari jaringan lokal hingga internasional
Dia juga mengatakan bahwa jaringan narkoba ini berasal dari jaringan lokal Jakarta, sumatera Utara, Aceh, Lampung bahkan hingga ke jaringan internasional seperti Malaysia dan Myanmar.
"Tapi nanti akan kita konfirmasi kembali jaringan-jarinhan mana yang terlibat dan oleh karena itu, kami akan segera berkoordinasi melaui agen-agen dan petugas-petugas narkotik sejenis di negara-negara tetangga terutama Asean," kata dia.
Arman mengatakan, jajarannya telah mengamankan enam orang tersangka dalam kasus ini. BNN akan mendalami lebih lanjut peran dari masing-masing tersangka serta apa tanggung jawabnya.
Baca Juga: Sembunyikan Narkoba, Bandar di Tangerang Manfaatkan Pandemik COVID-19