SETARA: Debat Kelima, 3 Capres Harus Sadar Kebhinekaan Adalah DNA RI 

Tidak mungkin Indonesia tanpa pemuatan kebhinekaan

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyelenggarakan debat kelima capres-cawapres putaran kelima pada Minggu, 4 Februari 2024. Dalam debat pamungkas ini, tiga capres akan membahas tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan pada momen itu, tiga capres harus paham bahwa kebhinekaan adalah DNA Indonesia. Apalagi tema yang dibahas pada debat nanti erat kaitannya dengan kesetaraan masyarakat.

"Para capres harus sadar bahwa kebhinekaan adalah DNA Indonesia. Tidak mungkin Indonesia tanpa pemuatan kebhinekaan itu. Karena by nature, kemudian by political context ya," ujar Hasan saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Jadwal Debat Terakhir Capres-Cawapres, 4 Februari

1. Indonesia merangkul kebhinekaan sejak deklarasi Sumpah Pemuda

SETARA: Debat Kelima, 3 Capres Harus Sadar Kebhinekaan Adalah DNA RI Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (30/1/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Hasan mengingatkan Indonesia merangkul berbagai identitas dalam deklarasi sumpah pemuda, tidak dapat mengabaikan nilai kebhinekaan.

Dalam konteks politik, Hasan menekankan, pentingnya memperkuat kebaikan yang tercermin dalam deklarasi Indonesia.

2. Ragu pada komitmen terhadap kebhinekaan

SETARA: Debat Kelima, 3 Capres Harus Sadar Kebhinekaan Adalah DNA RI Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan. (IDN Times/Amir Faisol)

Meski demikan, Hasan juga menyampaikan keraguannya terhadap komitmen sejumlah elite politik terhadap kebhinekaan. Hal ini diperkuat angka pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia yang kerap ditemui SETARA Institute.

"Kami ragu apakah seluruh pemimpin politik memiliki komitmen untuk memperkuat kebhinekaan," katanya.

Baca Juga: Malam Minggu Ganjar Temui Emil Salim, Bahas Persiapan Materi Debat?

3. Angka pelanggaran kebebasan beragama konstan di atas 150

SETARA: Debat Kelima, 3 Capres Harus Sadar Kebhinekaan Adalah DNA RI Anggota TNI-AD dan Polri bersama masyarakat saat amankan pelaksanaan ibadah natal di salah satu gereja di PPU (IDN Times/Ervan)

SETARA, kata Hasan, kerap mencatat jumlah pelanggaran kebebasan beragama menunjukkan angka yang konstan di atas 150 setiap tahunnya. Dia menegaskan catatan ini adalah masalah serius.

"Para calon presiden harus memiliki kehendak politik yang kuat, untuk memastikan toleransi dan menjadi bagian dari etika kolektif kita," kata Hasan.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/FgUvFMFBp0U

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya