Setneg Larang Formula E Digelar di Monas, Anies Siapkan Rute Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya siap mencari rute baru untuk balapan Formula E. Rute baru diperlukan karena Kementerian Sekretariat Negara melarang balapan Formula E di area Monumen Nasional (Monas).
"Kalau soal Formula E sih tinggal cari rute," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2). Anies enggan menyebutkan alasan kenapa Kemensetneg melarang kawasan Monas dijadikan rute balapan Formula E.
1. Anies berkomunikasi dengan Pengelola Formula E
Anies mengatakan dirinya akan melakukan komunikasi dengan pengelola Formula E dan Organisasi Pembalap. Mereka, kata Anies, akan segera ke Jakarta untuk meninjau lokasi rute baru.
Anies optimistis waktu empat bulan cukup untuk mencari rute baru. "Tim di sana rileks gitu. Gapapa, biasa," kata Anies.
2. Mengubah rute Formula E tidak semudah mengubah rute TransJakarta
Editor’s picks
Ketika ditanya apakah ada rencana lain menanggapi pelarangan penggunaan Monas sebagai lintasan Formula E, Anies mengatakan bahwa perubahan rute bukanlah kapabilitas pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan tidak semudah seperti mengubah rute TransJakarta.
"Begitu banyak faktor variabel. Satu jumlah belokan, tingkat kesulitannya. Bukan seperti mengubah rute TJ," ujar dia.
3. Anies dan Pengelola Formula E belum tahu kemana lintasan akan dipindahkan
Nantinya tim dari Formula E akan melakukan peninjauan ke beberapa tempat bersama dengan Bina Marga dan tim dari PT. Jakarta Propertindo (Jakarta Pro).
Namun ketika ditanya di mana lintasan balap pengganti Formula E yang akan ditinjau, Anies enggan menjawab. Karena menurut dia hal tersebut harus sesuai dengan beberapa batasan.
"Batasannya apa? kilometernya. Karena ini menggunakan baterai, ya maksimal 3 kilometer. Jadi ada banyak faktor penentuan itu," katanya.
Baca Juga: Setneg Larang Anies Gelar Formula E di Dalam Monas