Terbujur Kaku, Penyandang Disabilitas di Jambi Disambangi Risma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi remaja penyandang disabilitas di Penyengat Rendah, Telanaipura, Jambi, Kamis (17/3/2022).
Remaja putri bernama Suci (16) itu saat bertemu Risma hanya tergeletak kaku di atas kasur, dengan ditumpuk beberapa bantal untuk menopang tubuhnya.
Suci diketahui tidak mendapatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS. Ibu suci seorang janda yang punya keterbelakangan mental. Kondisi ibunya saat ditemui Risma juga sedang dalam keadaan memprihatinkan. Tubuhnya tersiram minyak goreng hingga melepuh.
Karena melihat kondisi Suci dan ibunya dalam keadaan kurang baik saat bernapas, Risma meminta agar stafnya menyediakan oksigen.
"Saya carikan oksigen, balai suruh carikan oksigen beserta selangnya itu," kata Risma di lokasi, Kamis (16/3/2022).
Baca Juga: Mensos Risma Resmikan Community Center buat Suku Anak Dalam di Jambi
1. Suci dan ibunya tak dapat layanan BPJS gratis serta dapat PKH
Ibunda Suci sehari-hari bekerja membuat dan berjualan keripik. Mereka diketahui dapat layanan di BPJS secara gratis karan tidak dapat bantuan Program keluarga harapan (PKH).
Pendataan inilah yang jadi perhatian Risma agar pemerintah daerah bisa menjemput bola, supaya penyandang disabilitas memiliki akses layanan sosial.
Melihat kondisi Suci yang terbujur kaku, Risma meminta agar dia mendapat perawatan dari terapis, supaya pencernaannya baik jika posisi duduk dan tidurnya teratur.
Editor’s picks
"Kalau gak ada saya suruh cari terapis dari rumah sakit. Cari susu khusus, harus konsultasi dulu," ujar politikus PDIP itu.
2. Bantuan Kemensos untuk Suci dan ibunya
Risma didampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto. Dalam kunjungannya, Risma memberikan bantuan beras, popok, makanan dan uang, serta dia juga meminta agar Suci diberikan tempat tidur khusus.
"Saya dapat informasi dari Pak Edi, warga yang kondisinya membutuhkan bantuan anaknya disabilitas, dan kemudian si ibu kena minyak goreng, saya ke sini dan ini bukan hanya di sini saya kalau dapat informasi kalau pas ke daerah, itu kemudian lakukan kunjungan juga, jadi bukan hanya di sini," kata Risma.
"Terus si ade (Suci) ternyata memang sebetulnya meskipun kondisinya, fungsinya mendekat normal ada bebarapa yang bisa lakukan dengan therapist, sehingga bisa memperbaiki makanisme pencernaan untuk si ade," sambung dia.
Baca Juga: Terima Banyak Aduan, Mensos Risma Tegaskan BPNT Boleh Bentuk Uang
3. Database yang tepat supaya intervensi anggaran juga tepat
Dalam kesempatanya yang sama, Edi mengatakan, pemerintah daerah harus punya database yang tepat, hal ini berguna untuk intervensi penganggaran supaya lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan.
"Tidak hanya kasus ini, kasus lain harus menjadi perhatian. Terima kasih bu Risma yang telah memberikan empati kepada ini, saya yakin ini menjadi tugas bersama, untuk meringankan rakyat," kata Risma.