[UPDATE] Kasus COVID-19 Bertambah 6.267 Orang, Jawa Tengah Naik Pesat

Kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 169 orang

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 memperbaharui data kasus di Indonesia. Terdapat penambahan 6.267 orang yang dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (29/11/2020). Maka dari itu, kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 534.266.

Provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi ditempati oleh Jawa Tengah dengan 2.036 kasus baru, jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 1.118 kasus.

Kemudian DKI Jakarta terdapat penambahan 1.431 kasus, Jawa Timur sebanyak 453 kasus, Jawa Barat 412 kasus, dan Sumatra Barat 273 kasus.

1. Ada penambahan 3.810 orang yang sembuh dari virus corona

[UPDATE] Kasus COVID-19 Bertambah 6.267 Orang, Jawa Tengah Naik PesatIlustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Satgas COVID-19 juga mencatat ada 3.810 kasus sembuh hari ini. Maka, total angka kesembuhan di Indonesia sudah mencapai 445.793 kasus 83.44 persen dari total kasus COVID-19.

Provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak hari ini yaitu DKI Jakarta dengan 814 kasus. Kemudian, Jawa Barat 770 kasus, Jawa Tengah 760 kasus, Jawa Timur 287 kasus dan Riau 196 kasus.

Baca Juga: [UPDATE] Makin Ngeri! COVID-19 Dunia Tembus 62,5 Juta Kasus

2. Ada penambahan 169 kasus kematian hari ini

[UPDATE] Kasus COVID-19 Bertambah 6.267 Orang, Jawa Tengah Naik Pesat(Foto hanya ilustrasi)Mobil Jenazah yang mengantarkan jenazah pasien COVID-19 ke TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)

Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 169 hari ini. Sehingga, total kasus meninggal dunia mencapai 16.815 atau 3,14 persen dari akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia.

Ada lima provinsi dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak saat ini, yaitu, Jawa Tengah dengan 73 kasus, Jawa Timur 29 kasus, DKI Jakarta 19 kasus,  Riau dan Jawa Barat masing-masing 6 kasus.

3. COVID-19 terbukti menyebar lewat udara

[UPDATE] Kasus COVID-19 Bertambah 6.267 Orang, Jawa Tengah Naik PesatSeorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)

Untuk diketahui, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan bahwa COVID-19 dapat menyebar lewat udara dan bukanlah suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menjelaskan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara. "Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," ujarnya..

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya