Usman Hamid: Geruduk MK Bentuk Keprihatinan Penyimpangan Konstitusi

Gerakan mahasiswa ini adalah bentuk protes

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII), Usman Hamid, mengatakan, aksi geruduk Mahkamah Konstitusi (MK) yang diinisiasi Forum Anomali mencerminkan keprihatinan terhadap penyimpangan konstitusional di Indonesia.

Menurutnya, gerakan mahasiswa ini menjadi bentuk protes terhadap berbagai isu yang merongrong demokrasi.

"Kami juga ingin memberi tanda bahwa masalah di Indonesia ini, hari ini, salah satunya berpucak pada penyimpangan konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi," kata dia, Jumat (2/2/2024).

Hal yang dikritisi dalam aksi itu termasuk pelemahan lembaga seperti KPK serta KPU dan Bawaslu.

Usman Hamid juga menyoroti masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang belum terselesaikan. Dia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa terduga pelanggar HAM berat mungkin menduduki posisi penting dalam pemerintahan.

Menurut dia, upaya memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme terus marak. Dia bahkan menyinggung bagaimana Presiden Jokowi "Jokowi" Widodo diduga menyalahgunakan sumber daya negara untuk kepentingan partai, keluarga, dan kroninya.

"Kami tidak akan pernah menyerah, karena kejahatan itu tidak mengenal kedaluwarsa. Kami akan terus mengejar, memburu para pelaku pelanggar HAM berat sampai mereka diadili, sampai mendapatkan hukuman yang setimpal. Kami juga resah karena praktik KKN kembali marak di berbagai bidang, bahkan Presiden Jokowi belakangan justru menyalahgunakan sumber daya negara untuk tujuan-tujuan partisan, keluarganya, dirinya dan kroni-kroninya," kata Usman.

Adapun Forum Anomali menggelar aksi Jumat Melawan Geruduk MK. Namun dalam aksi itu mereka terhalang tembok beton sehingga massa aksi tak bisa mendekat ke Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Polisi juga sudah menutup area Jalan Medan Merdeka dengan tembok beton dan water barrier di sekitar lokasi. Dari pantauan IDN Times, masa aksi itu juga tak sampai 50 orang.

Dalam aksi ini ada sejumlah pihak yang hadir. Mulai dari penggagas Aksi Kamisan, Maria Sumarsih, orangtua Wawan korban Tragedi Semanggi I, hingga aktivis HAM Haris Azhar.

Kemudian, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran 2023 Mohamad Haikal Febriansyah, Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran M Noor, dan Sekretaris Jenderal Serikat Mahasiswa (Sekjen Sema) Universitas Paramadina Afiq Naufal.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang. 

Baca Juga: Aksi Geruduk MK Terhalang Pagar Beton dan Kawat Berduri

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya