Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Fokus Mengedukasi Masyarakat 

Edukasi masyarakat untuk tau siapa lawannya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau COVID-19. Pembentukan gugus ini berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berlaku mulai Jumat (13/3).

Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa pihaknya akan mengutamakan edukasi kepada masyarakat. "Jadi yang akan dilakukan terutama adalah sosialisasi dan edukasi masyarakat," ujar dia melalui siaran langsung di TVRI, Rabu (18/3).

1. Menyebarkan informasi soal virus corona agar menjadi ilmu bagi masyarakat

Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Fokus Mengedukasi Masyarakat Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Tangkapan layar YouTube BNPB)

Menurutnya, sebagai seorang pakar, pihaknya tidak ingin ilmu yang dimiliki tidak bisa didapatkan oleh publik. Maka dari itu Gugus ini akan melakukan pendekatan edukasi kepada masyarakat agar paham tentang apa itu virus corona hingga bagaimana cara penanganannya.

"Ilmu kami harus kami terjemahkan ke dalam langkah terukur, sehingga sosialisasi tersebut ilmu itu menjadi ilmu masyarakat," ujar dia.

2. Perang bersama menghadapi virus corona, masyarakat harus kenal siapa lawannya

Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Fokus Mengedukasi Masyarakat Dok.IDN Times/Istimewa

Wiku mengatakan jika masyarakat memiliki pengetahuan mengenai virus corona, maka negara tidak akan sendiri menghadapi virus ini. Setelah masyarakat bisa mengenal virus corona, Indonesia bisa menekan angka perkembangannya.

"Kalau boleh kita katakan ini adalah kita perang bersama,kenali lawan. Kalau kita kenali lawan dan cara kerjanya, harapannya pasti kita bisa melakukannya," kata dia.

3. Mengendalikan penularan virus corona dengan melakukan social distancing

Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Fokus Mengedukasi Masyarakat Dok. PLN UID Jateng dan DIY

Edukasi ini memang diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus secara drastis, karena penularan menjadi terkendali. Salah satu edukasi yang dilakukan dengan menjelaskan betapa pentingnya social distancing untuk menekan angka penyebaran virus.

Social distancing dilakukan dengan melakukan kegiatan di dalam rumah, atau hanya keluar jika ada urusan yang mendesak saja. Interaksi sosial juga dibatasi Salah satunya dengan memberi jarak saat berada di sekitar orang, menggunakan masker dan memahami etika batuk dan bersin.

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya