Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi Bumerang

#NewNormal Jakarta tidak harus buru-buru diterapkan

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani, menanggapi new normal yang akan segera dihadapi masyarakat Indonesia.

Dia mengungkapkan hingga saat ini DKI Jakarta belum memberikan penjelasan terkait kenormalan baru. Dia mengatakan setuju dengan Anies untuk jika tidak harus terburu-buru melakukan kenormalan baru jika belum ada penurunan angka kasus COVID-19.

Apalagi melihat banyaknya warga yang masuk ke Ibu kota setelah lebaran. Dia berharap adanya kenormalan baru ini tidak menjadi bumerang bagi penyebaran virus corona di Jakarta.

"Kalau di DKI sendiri sampai sekarang belum ada kejelasan, pak Anies sendiri tidak bisa memastikan kalau ini bukan PSBB terakhir, bisa jadi diperpanjang, tergantung data epidemiologi. Saya sepakat untuk ini, jangan langsung ke new normal kalau angka penyebarannya belum turun," ujar Zita kepada IDN Times, Rabu (27/5).

1. Pilihan new normal adalah win-win solution

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi BumerangWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Namun, menurut dia, pilihan normal baru untuk membuka kembali akses aktivitas masyarakat adalah win-win solution dari kelanjutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau tidak.

Masyarakat, kata dia, jangan sampai diberikan pilihan yang menyakitkan.

"Yang jelas jangan lagi dikasih pilihan di rumah mati, di luar mati. New normal ini bisa jadi solusi asal serius," ujar Zita.

Baca Juga: DKI Jakarta Sudah Tes PCR 135 Ribu Sampel untuk Lima Wilayah  

2. PSBB yang ada kini memang tidak sepenuhnya ideal

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi BumerangAktivitas pasar yang tidak mengindahkan jaga jarak di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Zita mengatakan bahwa sebenarnya PSBB tidak sepenuhnya dikatakan ideal. Sebab,  PSBB yang bisa menjamin ekonomi bangsa baru bisa dikatakan ideal.

"Kan kalau di Indonesia tidak, peran pemerintah minimal sekali mungkin karena ekonomi dan keuangan negara kita yang terbatas," ujarnya.

3. Kesiapan new normal tergantung pemerintah

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi BumerangANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Maka dari itu, kenormalan baru ini, kata Zita adalah hal yang bisa berpengaruh pada ekonomi. Siap atau tidaknya itu tergantung pada pemerintah.

"Sejauh ini, saya belum lihat kebijakan apapun dari pemerintah, tentu yang berkaitan dengan new normal. Mungkin belum siap, atau mungkin sedang disusun think tank, kita tunggu saja," Katanya.

Sembari menunggu kebijakan terkait kenormalan baru, Zita mengatakan sebenarnya masih banyak yang harus dilakukan.

Apalagi masyarakat belum mengetahui mekanisme kontrol dan protokol kesehatannya seperti apa.

Baca Juga: 64 Mal di Jakarta akan Dibuka, Ketua DPRD: Gak Perlu Takut Corona!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya