Yuri Ungkap Alasan 1 WNI ABK Diamond Princess Tidak Ikut Dievakuasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah mengevakuasi warga negara Indonesia dari kapal pesiar Diamond Princess. Kendati demikian, masih ada satu WNI yang saat itu tidak ikut dievakuasi.
Menurut juru bicara penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, 1 WNI itu tidak ikut dievakuasi karena memiliki peran sebagai mekanik di kapal pesiar tersebut.
"Karena satu orang memilih tetap di kapal karena dia tenaga inti pengendali kapal," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Dari total 70 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang dievakuasi, hanya 69 orang yang akhirnya dibawa pulang oleh pemerintah.
Baca Juga: 9 ABK Diamond Princess Akan Jalani Karantina di Cikarang
1. Satu WNI tersebut mengoperasikan kapal hingga kembali ke pangkalannya di Amerika Serikat
Yuri mengatakan, satu WNI tersebut harus mengoperasikan kapal hingga kembali ke pangkalannya di Seattle, Amerika Serikat. Total ada 50 kru yang berasal dari berbagai negara yang menetap di kapal tersebut.
"Dia adalah juru mesin yang menjadi tenaga inti, sehingga kapal ini kembali ke Seattle dengan awak minimal kurang lebih sekitar 50 orang, salah satunya adalah WNI kita," ujarnya.
2. ABK itu sudah tanda tangani surat persetujuan
ABK yang tidak ikut dievakuasi itu juga sudah menandatangani persetujuan bahwa dia tidak turut dalam evakuasi, guna melanjutkan pekerjaannya dengan Diamond Princess.
"Kita tidak bisa menolak, karena pengungsian ini sifatnya bukan mandatory, harus menandatangani kesediaan untuk dijemput dan diobservasi," kata Yuri.
3. Ada 68 ABK Diamond Princess diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, satu dirawat karena suspect
Dari 69 ABK Diamond Princess yang dievakuasi ke Tanah Air, ada 68 orang ABK dan 10 kru pendamping yang dipindahkan dan diobservasi ke Pulau Sebaru kecil, Kepulauan Seribu, sejak Kamis (5/3).
Sedangkan satu orang ABK harus diisolasi di Rumah Sakit Persahabatan karena menjadi pasien suspect virus corona COVID-19.
Baca Juga: Satu ABK Diamond Princess dari Jepang Dimasukan ke Ruang Isolasi