Hoaks Ratna Buat Kalangan Terpelajar Cenderung Pilih Jokowi-Ma'ruf

Menurut data elektabilitas Prabowo-Sandi cenderung turun

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu, publik dibuat geger oleh pengakuan yang dilontarkan oleh Ratna Sarumpaet yang mengatakan bahwa dirinya dianiaya hingga mengalami luka lebam di wajah. Atas kebohongannya itu kini Ratna resmi menyandang status tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Ratna pun tak lagi menjadi juru kampanye di Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Kebohongan yang dilakukan Ratna juga memberikan efek domino yang lain, salah satunya adalah melemahnya elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan riset terkait "Hoaks dan Efek Elektoral Kasus Ratna Sarumpaet". 

Hasilnya, paska kejadian tersebut terjadi perubahan yang signifikan pada elektabilitas Jokowi. Kaum terpelajar yang sebelumnya belum memutuskan pilihan politiknya kini cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

1. Survey LSI Denny JA komparasi Elektabilitas dua kubu

Hoaks Ratna Buat Kalangan Terpelajar Cenderung Pilih Jokowi-Ma'ruf(LSI Denny JA) IDN Times/Indiana Malia

LSI Denny JA membuat survei yang melibatkan 1.200 responden. Pengumpulan data survei terbaru ini lakukan pada periode 10-19 Oktober 2018. Dengan metode Sampling Multistage Random, survei ini mengkomparasi hasil dari segmen pendidikan dari September dan Oktober. 

Komparasi ini dibagi berdasarkan 2 segmen pendidikan yakni SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Survei Jokowi Meroket Usai Kasus Hoaks, Sandiaga Tantang LSI

2. Pemilih Jokowi-Ma'ruf meningkat dari kalangan SD-SMA

Hoaks Ratna Buat Kalangan Terpelajar Cenderung Pilih Jokowi-Ma'rufANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Survei LSA Denny JA memaparkan data komparasi elektabilitas dari masing-masing pasangan. Sebanyak 1.200 reponden ditanyai, andai Pilpres diadakan hari ini, pasangan mana yang akan mereka pilih. Hasilnya, sebanyak 54,3 persen responden dari kategori SD-SMA pada September memilih Jokowi-Ma'ruf. Lalu pada Oktober naik menjadi 58,7 persen. 

Sedangkan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga persentasenya cenderung statis, pada September sebanyak 27,7 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga, lalu pada Oktober persentase tersebut hanya bertambah 0,2 persen. 

Responden yang memilih dan merahasiakan pilihannya berada di persentase 13,4 persen di Oktober dan 18,0 persen pada September.

3. Kalangan terpelajar cenderung pilih Jokowi-Ma'ruf

Hoaks Ratna Buat Kalangan Terpelajar Cenderung Pilih Jokowi-Ma'rufIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tampaknya kasus Ratna Sarumpaet juga berlaku signifikan di kalangan terpelajar. LSI Denny JA juga mengkomparasi elektabilitas masing-masing pasangan dari September dan Oktober. Dari 1.200 responden, 6,6 persennya adalah kalangan terpelajar yang mengemban pendidikan hingga perguruan tinggi.

Hasilnya pada September pemilih Jokowi-Ma'ruf berada di angka 40,5 persen, lalu ketika memasuki Oktober, persentasenya bertambah menjadi 44,0 persen.

Lalu untuk persentase pendukung Prabowo-Sandiaga dari kalangan terpelajar berada di angka 46,8 persen, dan ketika kasus Ratna Sarumpaet mencuat pada Oktober persentase itu turun menjadi 37,4 persen

Sisanya pada September sebanyak 12,7 persen memilih untuk merahasiakan pilihannya berubah pada Oktober menjadi 18,6 persen.

LSA Denny JA memberi kesimpulan bahwa total pemilih dari kalangan terpelajar untuk Jokowi-Ma'ruf cenderung naik dan Prabowo cenderung turun.

Baca Juga: Adu 'Tajir' Kubu Jokowi dengan Prabowo

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya