Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu

"Sekarang saya mau bertanya apa komoditas paling mahal di dunia?"

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/4).

Dalam sambutannya, Jokowi mengecam keras proses perizinan yang lambat, rantai prosedur yang berbelit-belit, dan cara kerja pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota yang lamban di tengah gempuran teknologi yang kian canggih.

1. Jokowi sebutkan komoditas termahal di dunia

Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu IDN Times/Linda Juliawanti

Jokowi menjelaskan komoditas termahal di dunia. Menurut riset yang dia lakukan, Jokowi menyebut komoditas termahal di dunia adalah racun kalajengking dan californium.

"Sekarang saya mau bertanya apa komoditas paling mahal di dunia? Pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas. Ada fakta menarik yang saya dapat komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun dari Scorpions, racun dari kalajengking. Harganya 10,5 juta USD perliter artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi Pak Gubernur, Bupati, Walikota kalau mau kaya cari racun kalajengking," ujar Jokowi di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/4).

Selain itu, Jokowi menyebut komoditas yang super mahal lainnya adalah californium 252 yakni sebuah zat kimia yang dipakai untuk eksplorasi minyak dan gas. 

"Harganya 27juta USD per gram artinya Rp 375 miliar per gram. Saya juga gak ngerti barangnya," kata dia disambut tamu peserta Musrenbang.

Baca juga: Pesan Amien Rais Kepada Jokowi dan Prabowo: Jangan Ada Rupiahtokrasi

2. Waktu yang paling berharga

Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu IDN Times/Linda Juliawanti

Namun, kata Jokowi, dua komoditas termahal tersebut masih tidak ada tandingannya dengan betapa mahalnya waktu.

"Yang paling berharga itu waktu. Menurut saya 10 tahun rasanya cepat sekali. Kita ingat, 30 tahun yang lalu berarti tahun 1988. Waktu itu belum ada yang namanya hape. Rasanya hidup ini pelan sekali," ucapnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang kian pesat membuat teknologi semakin membuat waktu berjalan dengan cepat. 

"Dulu kita menunggu berminggu-minggu untuk dapat surat atau dokumen lewat pos tapi sejak ada fax menjadi langsung instan keluar dari mesin fax," tuturnya.

3. Perkembangan hidup di masa kini kian cepat

Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu IDN Times/Linda Juliawanti

Jokowi melanjutkan di era hadirnya pesan instan seperti WhatsApp, media sosial Twitter, Facebook, YouTube, Instagram, irama hidup menjadi cepat karena informasi dapat diraih sangat cepat. 

"Bandingkan dulu mau nelpon nunggu sampai rumah ke kantor. Sekarang di mana pun kita langsung WA, langsung ngetwit, langsung bisa update status di Instagram, Facebook, dan Twitter. Waktu lewatnya makin cepat, lewat perkembangan teknologi potensi produktivitas yang bisa mengunci waktu itu menjadi tinggi," imbuhnya.

Maka dia berpesan jika waktu bisa dimanfaatkan dengan baik, maka setiap menit yang dimiliki bisa menjadi harga yang mahal.

"Waktu yang lewat begitu cepat dan teknologi modern yang begitu banyak, yang bisa kita capai setiap hari, setiap jam, berarti yang namanya waktu benar-benar menjadi komoditas yang mahal kalau kita bisa memanfaatkan itu," ucapnya.

4. Musuh utama saat ini adalah membuang-buang waktu

Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Lebih lanjut Jokowi menganalogikan jika waktu komoditas yang mahal, maka buang-buang waktu menjadi musuh utama saat ini.

"Musuh utama kita adalah buang-buang waktu. Buang-buang waktu itu cara kerja yang bertele-tele itu buang waktu, gaya kita yang njelimet juga buang waktu, rantai perizinan muter-muter lama itu sudah harus ditinggalkan. Rantai prosedur yang berbelit sudah waktunya kita tinggalkan," tutur dia.

5. Minta jajarannya bekerja lebih cepat  

Presiden Jokowi: Musuh Utama Kita Adalah Buang-buang Waktu ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mantan walikota Solo ini mengatakan masih banyak prosedur yang bertele-tele baik di pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. 

"Kalau mindset kita, pola pikir kita, sikap kita masih begitu ya sudah akan sulit maju kita. Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi yang tidak bisa dibendung bukanlah yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat," pesannya.

Oleh sebab dalam Musrenbang tersebut, Jokowi mengajak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar mendorong efisensi dan percepatan kerja.

"Bolak balik saya sampaikan dorong terus penyederhanaan, yang ruwet tadi disederhanakan. Supaya semua singkat dan cepat dan kalau sudah siap dionlinekan, ya onlinekan. jangan buang-buang waktu," tandasnya.

Baca juga: “Pak Jokowi, Mana Dokumen TPF Munir?” 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya