Linimasa: Ketatnya Perebutan Kursi Pemimpin NTB

Jakarta, IDN Times - Nusa Tenggara Barat siap menyambut gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam helatan Pilkada Serentak 2018. Ada empat pasangan calon yang akan memperebutkan kursi kepemimpinan NTB.
Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB itu adalah, pasangan nomor urut 1, H Moh Suhaili FT-H Muhammad Amin, pasangan nomor urut 2, TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi, nomor urut 3 Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah, paslon nomor urut 4 Ali BD-TGH Gde Sakti.
Seperti apa situasi Pilkada NTB 2018? Ikuti terus update-nya di linimasa IDN Times berikut.
4. Pasangan calonZul-Rohmi menang versi rekapitulasi KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan pasangan calon Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) sebagai pemenang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023.
Penetapan ini dibacakan oleh Sekretaris KPU NTB Mars Ansori Wijaya pada rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yang digelar di balroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Minggu (8/7).
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara menunjukkan pasangan calon Zul-Rohmi meraih 811,945 suara. Selanjutnya, disusul pasangan calon Moh Suhaili FT- Muhammad Amin (Suhaili-Amin) yang meraih 674,602 suara.
Kemudian pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi (Ahyar-Mori) dengan 637,048 suara, dan diposisi terakhir diduduki pasangan Ali Bin Dahlan-TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni (Ali-Sakti) yang meraih 430,007 suara.
Jumlah suara suara tidak sah sebanyak 84,361 dan jumlah suara secara keseluruhan mencapai 2,637,963.
Rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dipimpin Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori dan para komisioner KPU NTB, serta dihadiri seluruh komisioner KPU kabupaten/kota, Bawaslu NTB, dan Panwaslu kabupaten/kota, para saksi dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, terkecuali saksi dari pasangan Ali-Sakti. Untuk diketahui pasangan Zul-Rohmi diusung Partai Demokrat dan PKS.