[LINIMASA] 'Warna Warni' Pengambilan Nomor Urut Prabowo-Sandi di KPU

Usai mendapatkan nomor urut 2, Prabowo dan Sandiaga diberikan kesempatan menyampaikam pernyataanya sebagai capres dan cawapres. Dalam pernyataan perdananya itu, Prabowo mengatakan agar pelaksanaan Pemilu 2019 diusung dengan semangat kekeluargaan.

"Mencari terbaik untuk bangsa bukan untuk mencari kesalahan dan kekurangan masing-masing. Kita harus merasakan bahwa kita satu keluarga besar NKRI. Saya berharap semua pihak bersikap tenang dan bersikap tidak emosional," ujar Prabowo.

Prabowo tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua penyelenggara pemilu yang telah bekerja dengan baik.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama cawapres dan seluruh partai dan relawan yang dukung, saya mengucapkan terima kasih kepada KPU, seluruh komisioner KPU, Bawaslu, DKPP, atas demua penyelenggaraan untuk persiapkan dan laksanakan Pemilu 2019," kata dia.

Selain itu, Prabowo juga mengimbau agar semua pihak bersikap tidak emosional dan menahan diri. Sehingga dapat menyongsong proses demokrasi dengan baik. "Kita harap semua tugas dilaksanakan sebaik-nya untuk masa depan anak dan cucu kita," ujar dia.

Sementara, Sandiaga juga bercerita mengenai tambahan angka 0 yang diberikan di depan nomor urut. Sebelum acara pengundian nomor urut, nomor urut ini bisa berkompilasi dengan nomor partai.

"Prabowo dan Jokowi dengan santainya menambahnya nomor 01 02. Gak sampai satu menit. Ini menunjukkan kami bersahabat, yang menjunjung tinggi keteduhan dan kesejukkan," ucap Sandi.

Di tenda yang telah disediakan KPU, para pendukung Prabowo-Sandiaga melantunkan salawat sebagai bentuk dukungan. "Salatullah, salamullah...," demikian penggalan salawatnya.

Pada saat kedua pasangan calon mengambil nomor urut, kedua pendukung itu memadati halaman gedung KPU RI. Mereka disekat kawat berduri. 

Pantauan IDN Times, para pendukung Prabowo-Sandi dari posko Cokroaminoto, Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Garda Prabowo ada di sebelah kiri gedung KPU, sedangkan pendukung Jokowi-Ma’ruf di sebelah kanan.

Kedua pendukung ini saling sahut dengan yel-yel dan lagu. Mulai dari lagu nasional hingga lagu dangdut terus berkumandang. Berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi yang menyanyikan lagu nasional, Kubu Jokowi-Ma’ruf asik memutar lagi dangdut sambil bergoyang. 

Namun keriuhan mereka sempat berhenti. Tak lama kemudian kubu Prabowo-Sandi menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa versi Waketum Gerindra Fadli Zon.

Potong bebek angsa 
Angsa di kuali 
Gagal urus bangsa 
Maksa dua kali 
Takut diganti 
Prabowo-Sandi 
La la la la lala la la la

Sembari menanti pengambilan nomor urut yang dilakukan kedua pasangan calon, relawan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang sudah berada di gedung KPU meneriakkan yel-yel dan bernyanyi bersama.

"Jokowi-Amin, di mana-mana Jokowi-Amin. Indonesia raya ya, ya, terus maju ju, ju," nyanyi pendukung Jokowi-Ma'ruf dengan semangat.

Hal yang sama juga dilakukan pendukung Prabowo-Sandi. Mereka menyanyikan lagu nasional seperti Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, dan Halo-Halo Bandun'. Mereka bernyanyi secara berulang-ulang dengan tembang yang sama.

Sesekali mereka berteriak “Prabowo presiden, 2019 Prabowo presiden.” Lagu "2019 Ganti Presiden" karya Sang Alang juga terdengar dinyanyikan.

Usai mengikuti serangkaian acara dalam rangka pengambilan nomor urut, akhirnya tiba waktu kedua pasangan untuk mengambil nomor urut masing-masing. Jokowi dan Prabowo pun maju bersama-sama.

Keduanya bersamaan mengambil kertas yang ada di dalam sebuah kotak. Kertas yang berisi nomor urut tersebut dimasukkan ke dalam tabung. Prabowo lebih dulu mengambil kertas di dalam kotak, kemudian dilanjutkan Jokowi.

Usai mengambil kertas di dalam kotak, keduanya pun membuka kertas secara bersamaan. Uniknya, sebelum membuka tabung, Ma'ruf langsung memimpin doa. Setelah berdoa bersama, kedua pasangan calon pun memperlihatkan nomor urut yang mereka dapatkan kepada hadirin di ruangan.

"Nomor urut 1 Jokowi-Ma-ruf. Nomor urut 2 Prabowo-Sandiaga," ujar Ketua KPU Arief Budiman.

Dengan demikian, Jokowi pun mendapatkan nomor urut 1. Sementara Prabowo mendapatkan nomor urut 2.

Selang beberap menit, Sandiaga tiba di Gedung KPU dengan mengenakan kemeja biru. Saat ditanyai mengenai pilihan nomor urut, bagi mantan Wakil Gubernur DKI itu sama saja.

"Satu atau dua, sama saja," kata dia.

Prabowo tiba di Gedung KPU pukul 19.20 WIB, dengan diiringi dukungan dari para pendukungnya yang telah memenuhi halaman gedung KPU RI.

Saat ditanya pewarta nomor urut berapa yang diincar Prabowo untuk Pilpres 2019, ia hanya menjawab singkat, "Satu atau dua." 

Sejak sore terlihat hadir di kediaman Prabowo antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak.

Hadir juga Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan aktivis gerakan 2019 Ganti Presiden Neno Warisman. Mereka pun ikut mengantarkan Prabowo-Sandi ke gedung KPU.

Anggota Relawan Putra Bangsa mengiringi kedatangan Prabowo-Sandi dengan teriakan Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden 2019.

“2019 Prabowo presiden... 2019 Sandiaga wakil presiden...,” teriak relawan dari dalam mobil yang mengiringi Prabowo-Sandi.

Pantauan IDN Times, Jumat (21/9), sejumlah relawan pendukung Prabowo-Sandi telah bersiap iring-itingan sejak pukul 15.00 WIB. Mengenakan seragam didominasi warna hitam lengkap dengan atribut bertuliskan "Prabowo Presiden", mereka menamakan diri sebagai Relawan Anak Bangsa.