Jakarta, IDN Times - Padamnya listrik di sebagian wilayah Jawa, termasuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada Minggu (4/8), berdampak pada banyak hal. Salah satunya terhadap udara di Jakarta.
Akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama berjam-jam, kualitas udara di Ibu Kota dilaporkan membaik pada Minggu malam.
Pada pukul 22.00 WIB, kualitas udara di Jakarta berada di posisi keenam, turun empat peringkat dari posisi saat Minggu pagi.
Situs AirVisual.com mencatat, Jakarta memiliki perolehan 106 berdasarkan Air Index Quality (AQI) atau indeks kualitas udara.
Meski masih memiliki status kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif, namun indeks ini mendekati indeks kualitas udara dengan status rata-rata.
Berkurangnya aktivitas penghasil polusi tidak bergerak diperkirakan menjadi salah satu faktor turunnya angka indeks kualitas udara tersebut.
Dilansir Antara, sebelumnya pada Minggu pagi, Ibu Kota Jakarta menempati posisi kedua untuk kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI 152.
Setelah itu, pada Minggu siang terjadi pemadaman listrik di sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk Ibu Kota DKI Jakarta karena rusaknya Gas Turbin di Suralaya milik PT PLN, sementara dalam posisi mati dan Gas Turbin Cilegon mengalami gangguan.