Jakarta, IDN Times - Di tengah-tengah isu Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengincar kursi pucuk pimpinan Partai Golkar, Luhut Pandjaitan memberikan pesan yang tegas. Ia mewanti-wanti Partai Golkar agar jangan mau diatur-atur oleh pihak manapun. Sebab, partai dengan lambang pohon beringin itu memiliki aturan sendiri.
"Kami tadi sudah sepakat, saya juga sudah bicara dengan Pak Ical (Aburizal Bakrie) dan Pak Airlangga, kita jangan mau diatur, saya ulang diatur oleh orang lain! Justru Golkar yang ikut mengatur," ujar Luhut seperti dikutip akun media sosialnya dan dikutip pada Minggu (17/3/2024).
Ia kemudian kembali mengulangi pernyataan tersebut sebagai pengingat bila ada pihak lain yang coba mengacaukan internal Golkar. "Saya ingatkan lagi, jangan mau kalau ada yang gosok-gosokin dari luar. Golkar is Golkar. Nobody can take away Golkar," tutur dia lagi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Luhut di acara syukuran dan buka puasa Partai Golkar di Bali pada akhir pekan ini. Partai Golkar menuai berkah lantaran perolehan suaranya melonjak drastis.
Berdasarkan rekapitulasi pileg Komisi Pemilihan Umum (KPU), Golkar ada di posisi kedua usai PDI Perjuangan. Data yang dikutip per 6 Maret 2024 lalu, suara Golkar sudah mencapai 15,05 persen. Sedangkan, PDIP ada di angka 16,39 persen.
Atas pencapaian itu, Luhut pun memberi ucapan selamat kepada Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengakui Airlangga piawai dalam mengonsolidasikan internal Golkar. Padahal, pada 2023 lalu sempat berembus kencang isu Airlangga didongkel lantaran tak berhasil memenuhi amanat di Musyawarah Nasional (Munas).
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Golkar dan Pak Airlangga. Berkat kepemimpinannya, Pak Airlangga berhasil membawa Golkar pada saat ini. Mungkin kita masih ingat beberapa waktu yang lalu banyan yang mempertanyakan nasib Golkar, termasuk saya sendiri," katanya seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.