Luhut: Kasus COVID-19 di Indonesia Turun 98,4 Persen Minggu Ini

11 Okt 2021, 16:43 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan. Dia menyebut kasus harian virus corona di Tanah Air turun 98,4 persen selama seminggu ini.

“Situasi pandemik COVID-19 terus menunjukkan perbaikan satu minggu belakangan ini. Kasus konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,9 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu,” kata Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).

1. Angka kematian juga mengalami penurunan

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Selain itu, ia menyebut angka kematian pasien COVID-19 di Tanah Air mengalami penurunan. Bahkan, pada 10 Oktober 2021, Luhut menyebut kematian akibat COVID-19 tercatat 39 orang.

“Jumlah kematian harian di Indonesia juga terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober hanya terdapat kasus kematian sebesar 39 untuk nasional, dan 17 untuk wilayah Jawa dan Bali,” ujarnya.

2. Luhut sebut kasus di Indonesia terendah di Asia Tenggara

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyampaikan Indonesia termasuk negara dengan kasus terendah. Kondisi tersebut dibandingkannya dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“COVID-19 Recovery Index Indonesia yang dirilis oleh NIKKEI menunjukkan peringkat Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia hingga Thailand,” ucap Luhut.

3. Tapi, Luhut minta masyarakat tak terlena

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Meski begitu, Luhut meminta masyarakat agar tidak terlena dengan kondisi pandemik COVID-19 di Indonesia yang sudah membaik. Dia meminta masyarakat tidak beruforia sehingga lupa kondisi buruk bisa terjadi lagi akibat kelalaian.

“Dalam arahannya, Presiden kembali mengingatkan kepada kami para pembantunya, agar jangan terjadi lepas kendali ditengah situasi sekarang ini. Pertahankan kasus serendah mungkin dalam waktu yang lama dan harus secara konsisten,” tutur Luhut.