Luhut Pimpin Tangani COVID Jawa-Bali, Moeldoko: Panglima Tetap Jokowi

10 Jul 2021, 11:42 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Dok. KSP)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko “Jokowi” Widodo tetap menjadi ‘panglima’. Meski Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadikan sebagai koordinator, kata Moeldoko, namun komando tetap ada di tangan Jokowi.

“Sebenarnya dari awal panglima tertinggi dalam penanganan COVID ini adalah presiden. Maka, dari awal presiden tidak pernah kendor, baik dalam komando pengendalian, dalam pengawasan, itu selalu dilakukan oleh presiden,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

1. Jokowi terus pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia

Presiden Joko "Jokowi" Widodo. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Moeldoko menyampaikan, untuk mengatasi pandemik COVID-19, Jokowi hampir setiap minggu menggelar rapat terbatas (ratas) dengan para menteri. Di ratas tersebut, lanjutnya, Jokowi melakukan pengecekan dan pengawalan terhadap perkembangan penanganan kasus virus corona di Tanah Air.

“Mengecek betul satu demi satu perkembangan COVID seperti apa dan apa-apa yang sudah dilakukan oleh bawahannya. Itu seorang panglima. Jadi sangat salah bahwa seolah-olah presiden itu tidak mengendalikan COVID ini,” tutur Moeldoko.

“Tapi ya bisa dimaklumi mungkin karena mereka-mereka berada di luar yang tidak memahami mekanisme bekerja kami yang berada di kabinet ini, di mana setiap saat presiden bisa mengumpulkan para bawahannya, gitu,” imbuhnya.

2. Moeldoko tegaskan komando masih ada di tangan Jokowi

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Untuk melakukan efektivitas organisasi dan pengendalian COVID-19, Jokowi menunjuk Luhut untuk memimpin penanganan COVID-19 di Jawa-Bali, sementara Airlangga di luar Jawa-Bali. Namun, Moeldoko kembali menegaskan komando tetap ada di tangan Jokowi.

“Jadi ini perlu dipahami oleh masyarakat agar masyarakat semuanya aware bahwa peran komando pengendali pusatnya masih tetap presiden,” jelasnya.

3. Jokowi masih tegas kendalikan kementerian/lembaga hingga Pemda

Kepala Staf Presiden, Moeldoko (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Terkait isu pemerintah yang tidak kompak dalam pengambilan kebijakan soal COVID-19, Moeldoko membantahnya. Dia mengatakan Jokowi masih tegas untuk mengendalikan kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah, menjadi satu tim yang solid.

“Semua resources yang dimiliki oleh pemerintah telah dikerahkan untuk kepentingan menyelamatkan rakyat dari COVID ini dalam satu kendali presiden. Tidak ada yang lain. Jadi masyarakat supaya jangan ragu-ragu dengan kondisi ini,” ucap Moeldoko.