Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ikut angkat bicara soal lukisan milik Yos Suprapto yang sebagian dilarang dipamerkan di Galeri Nasional. Padahal, proses untuk persiapan dipamerkan sudah dilakukan sejak 2023 lalu. Alhasil, pameran yang seharusnya dibuka pada Kamis malam kemarin terpaksa ditunda.
"Itu kebijakannya Galeri Nasional ya untuk menampilkan lukisan tersebut. Tetapi, ada dua (hal) yang harus bertemu. Satu, kebebasan aspirasi masyarakat dan kedua yang buat ekspresi juga harus tahu batas-batas mana yang boleh dilanggar, boleh diekspresikan atau tidak," ujar Mahfud di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (21/12/2024).
Ia menambahkan, kebebasan aspirasi masyarakat memang harus dilindungi oleh semua pihak, termasuk institusi pemerintah. Tetapi, bagi sang seniman, kata Mahfud, juga harus memahami situasi yang ada.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku belum melihat lima lukisan milik Yos yang harus diturunkan. "Tetapi, saya membaca ada perbedaan dalam menilai sebuah gambar yang akan diekspresikan," tutur dia.