Jakarta, IDN Times - Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid, mengungkapkan upaya penutupan Bunker Bar di kawasan pusat perbelanjaan kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah berlangsung lama.
Rasyid menyebut warga sudah melayangkan protes pada pengelola mal dan bar, karena masalah parkir.
"November udah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu udah ada. Tapi warga resah, ya udah mulai protes," kata dia kepada jurnalis, Selasa (7/1/2025).
Selain itu, menurut Rasyid, ada dugaan juga bar tersebut terlibat aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Maka muncul tuntutan dari masyarakat soal penutupan lokasi bar.
"Dari warga baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut," katanya.
Rasyid menjelaskan warga langsung melayangkan protes ke pihak manajemen mal dan ada mediasi tingkat kecamatan.
"Hasilnya waktu itu ya pihak tenan siap menutup operasinya, dan ITC siap memfasilitasi Kegiatan sesudahnya itu akan ditutup," katanya.
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan pembubaran kegiatan di bunker bar. Akun @JakartaSelatan24 mengunggah warga yang protes soal adanya aktivitas LGBT di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada malam Tahun Baru 2025, Selasa, 31 Desember 2024.
Dari video tersebut, terlihat warga tengah berkerumun membubarkan aktivitas yang mereka anggap meresahkan. Rasyid mengatakan saat kejadian, pengunjung rata-rata laki-laki berusia 20 tahun ke atas.
"Tidak ada yang ditahan. Mereka itu membuarkan aja dengan kesadaran mereka, tutup sebelum jam operasional," katanya.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, mengatakan, Bunker Bar sudah buka selama setahun, hingga ditutup permanen pada malam pergantian tahun 2024/2025.
"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen mulai Rabu (1 Januari 2025)," kata dia kepada jurnalis.