Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Lepas Almamater di Aksi Indonesia Gelap Hari Ini

Mahasiswa yang merupakan massa dari BEM SI berdemonstrasi di area Patung Kuda, Jakarta Pusat. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" akan berlangsung lagi pada Jumat, 21 Februari 2025 siang ini. Massa mahasiswa yang sudah bergerak Kamis kemarin sepakat akan melepas almamater pada aksi hari ini dan melebur dengan masyarakat sipil. Hal itu diputuskan dari hasil konsolidasi dengan aliansi mahasiswa berbagai kampus.

"Betul, kemarin hasil konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini," kata Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap,Tegar Afriansyah saat dikonfirmasi, Jumat.

Tegar mengatakan, mahasiswa akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki untuk menuju ke Patung Kuda, Jakarta menyuarakan aspirasi mereka. Menurutnya, akan ada sekitar 2.500 massa aksi yang akan turun ke jalan.

"Sekitar 2.500 dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata dia.

Sebelumnya, aksi Indonesia Gelap telah dilakukan secara maraton oleh mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jakarta sepanjang pekan sejak Senin 17 Februari 2025.

Pada demo yang berlangsung Kamis kemarin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia memberi ultimatum kepada pemerintah 2 x 24 jam untuk merespons sembilan tuntutan aksi demo Indonesia Gelap.

Isi tuntutan antara lain evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendesak Prabowo mengeluarkan Perppu Perampasan Aset, cabut UU Minerba yang sudah direvisi hingga minta agar tak ada lagi aksi cawe-cawe Jokowi di pemerintahan Prabowo.

Ultimatum itu muncul usai Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi untuk menemui massa aksi Indonesia Gelap. Selain Prasetyo, ada pula Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro.

Semula, Prasetyo hanya mau berkomunikasi di belakang barikade yang disiapkan oleh polisi. Tapi, setelah keamanannya dijamin, menteri dari Partai Gerindra itu bersedia untuk naik ke mobil koordinator lapangan dan berdialog langsung.

"Saya akan langsung tanda tangan (tuntutan mahasiswa) dan saya ajak adik-adik untuk berkomunikasi," kata Prasetyo di atas mobil korlap.

Setelah mendengarkan respons dari Prasetyo dan tuntutan mereka ditanda tangani dan massa BEM SI membubarkan diri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Septi Riyani
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us