Keren! Mahasiswa Politeknik Caltex Riau Ciptakan 6 Mesin Otomatis Ini!

Mini Mesin Pengolah Kentang (Pengupas dan Pemotong Dalam Satu Tabung) ini merupakan tugas akhir mahasiswi Politeknik Caltex Riau, Hazna Deva Shafira. Hazna mengambil judul ini dikarenakan ingin membantu memudahkan proses pengolahan kentang.

Setelah melakukan penelitian, Hazna menemukan bahwa proses pengupas dan pemotong kentang otomatis tidak pernah dibuat dalam satu tabung, dan Hazna ingin mewujudkan hal tersebut guna untuk menghemat dana dan menciptakan ukuran alat yang minimalis dan portable.

Mesin ini dibuat sejak bulan Februari 2018 hingga bulan Juli 2018. Alat ini mampu melakukan proses pengupasan dan pemotongan kentang dalam sekali proses dengan kapasitas 0,5kg.

Sistem kerja mesin ini cukup sederhana, yakni dengan memasukkan kentang utuh ke dalam pintu yang sudah disediakan, lalu dengan menekan push button yang sudah disediakan, proses pengupasan dan pemotongan kentang akan diproses. Wah keren banget ya!

Mesin pengupas kulit nanas otomatis ini dibuat oleh Arnel Mega Surya. Arnel mengaku menemukan pisau unik untuk pembuka kulit nanas di internet, namun masih secara manual.

Arnel pun memiliki ide untuk membuat inovasi yakni mesin pengupas kulit nanas otomatis. Dimana pisau yang Arnel temukan di internet dimodifikasi, lalu dengan beberapa komponen seperti pneumatik, rangkaian listrik, motor penggerak dan rangka maka jadilah mesin pengupas kulit nanas otomatis ini. Mesin ini mampu mengupas kulit nanas dengan waktu paling lama 15 detik. 15 detik lho, guys!

Selanjutnya adalah Mesin Pembuat Roti Canai Otomatis karya Wiko Deslianto. Mahasiswa yang berasal dari program studi teknik mekatronika ini mengaku bahwa mesin ini ia buat agar dapat mempermudah proses pembuatan roti canai yang saat ini masih dilakukan secara manual.

Mesin pembuat roti canai otomatis ini melakukan beberapa proses yakni proses pembagian adonan, pengepresan adonan, pembakaran adonan menggunakan heater, dan yang terakhir pembagian susu pada permukaan roti canai. Duh keren banget ya, guys?

Nah, kalau yang satu ini merupakan alat pembuat benang dari botol plastik karya Firman Aldy Syahputra. Tujuan utama dari mesin ini adalah meminimalisir limbah plastik, guys. Mesin ini dapat digunakan untuk mengolah botol plastik berukuran 1500 mililiter dan 600 mililiter menjadi sebuah benang. Wah kebayang dong betapa bermanfaatnya mesin ini!

Kamu tau gaplek? Gaplek merupakan ubi yang sudah dicincang. Nah tepung tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari gaplek, guys. Selama ini, proses produksi tepung tapioka kadang terkendala pada proses pengeringan karena cuaca yang ekstrim. Oleh karena itu, Aditia, yang berasal dari Program Studi Teknik Mekatronika ini mempunyai ide untuk membuat mesin pengering dan pengolah tepung tapioka yang dikontrol menggunakan mikrokontroller, sehingga semua proses akan berjalan otomatis. Sangat bermanfaat, ya?

Pernah lihat sistem pencucian galon di depot air terdekat? Masih manual, bukan? Nah, salah satu mahasiswa Teknik Mekatronika, Bintang Amriel mempunyai ide untuk membuat mesin pembilas galon 19 liter. Mesin ini dapat membilas 2 galon sekaligus secara otomatis, lho!

Gimana menurutmu? Keren dan bermanfaat semua bukan mesin-mesin yang diciptakan oleh para mahasiswa ini? Revolusi industri memang sudah dimulai, guys! Berbagai otomasi terus berkembang! Semoga kedepannya ada emakin banyak mesin-mesin otomatis yang memberikan manfaat bagi masyarakat ya!