Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unnamed (32).png
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan KJP Plus 2025 secara simbolis. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Intinya sih...

  • Pencairan untuk bulan Juni 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 5 Agustus 2025.

  • Total penerima mencapai 707.622 peserta didik dari seluruh wilayah Jakarta.

  • Pemegang KJP Plus kini bisa menikmati akses wisata edukatif gratis ke sejumlah destinasi populer di Jakarta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak keluarga di Jakarta, biaya sekolah sering kali jadi beban yang bikin pusing. Mulai dari beli buku pelajaran, seragam, sampai ongkos transportasi, semuanya butuh biaya yang tidak sedikit. Untungnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI punya solusi lewat program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) yang sejak awal dirancang untuk meringankan semua beban tersebut.

KJP Plus merupakan program bantuan biaya pendidikan bagi warga DKI Jakarta dari keluarga kurang mampu. Tujuannya, memastikan para siswa menyelesaikan pendidikan hingga tingkat menengah tanpa terhalang masalah biaya. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov DKI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan.

Tahun ini, Pemprov DKI mencairkan bantuan KJP Plus Tahap I Tahun 2025. Pencairan untuk bulan Juni 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 5 Agustus 2025, dengan total penerima mencapai 707.622 peserta didik dari seluruh wilayah Jakarta. 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara simbolis menyerahkan bantuan ini kepada perwakilan siswa di Balai Kota, pada Kamis (20/03). Ia juga membawa kabar gembira untuk pemegang KJP Plus kini bisa menikmati akses wisata edukatif gratis ke sejumlah destinasi populer di Jakarta. Di mana saja itu dan bagaimana rincian besaran dana KJP Plus Tahap I 2025? Keep scrolling sampai tuntas, ya!

1. Rincian besaran dana KJP Plus Tahap I 2025

Penyerahan KJP Plus 2025 secara simbolis. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Jumlah penerima dana yang dicairkan secara bertahap mulai 5 Agustus 2025 untuk alokasi bulan Juni 2025 terdiri dari 341.879 siswa SD/SDLB/MI, 189.437 siswa SMP/SMPLB/MTs, 62.295 siswa SMA/SMALB/MA, 111.315 siswa SMK, dan 2.696 peserta didik PKBM.

Setiap penerima mendapatkan besaran dana yang berbeda sesuai jenjang pendidikan. Dana ini terdiri atas biaya personal, dan bagi siswa swasta, tambahan SPP yang dibayarkan langsung ke sekolah. Berikut detailnya:

  • SD/SDLB/MI – Rp250 ribu (biaya personal) + Rp130 ribu (SPP swasta)

  • SMP/SMPLB/MTs – Rp300 ribu (biaya personal) + Rp170 ribu (SPP swasta)

  • SMA/SMALB/MA – Rp420 ribu (biaya personal) + Rp290 ribu (SPP swasta)

  • SMK – Rp450 ribu (biaya personal) + Rp240 ribu (SPP swasta)

  • PKBM – Rp300 ribu (biaya personal) tanpa tambahan SPP

Dana personal ini dapat digunakan untuk pembelian perlengkapan sekolah, transportasi, dan keperluan penunjang pendidikan lainnya. Sementara itu, dana SPP swasta akan langsung dibayarkan oleh pemerintah ke sekolah masing-masing penerima.

2. Ketentuan pencairan dana KJP Plus

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan KJP Plus 2025 secara simbolis. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Pemprov DKI menegaskan, dana personal maksimal yang dapat ditarik tunai adalah Rp100 ribu per bulan. Sisanya hanya dapat digunakan secara non-tunai melalui Kartu Bank Jakarta untuk belanja kebutuhan pendidikan di merchant yang bekerja sama.

Bagi penerima baru, pencairan dana dilakukan setelah proses pembukaan rekening dan pencetakan buku tabungan beserta kartu ATM di Bank Jakarta . Setelah itu, buku tabungan dan kartu ATM akan diserahkan, lalu dana ditransfer ke rekening penerima.

Gubernur Pramono berpesan kepada para peserta didik agar tidak berhenti sampai sekolah menengah saja, melainkan bisa lanjut kuliah lewat program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Tidak hanya untuk jenjang S1, tapi juga sampai S3.

“Kejar dan raihlah hingga mendapatkan KJMU, sehingga ada jaminan bagi kalian untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana," tambahnya.

3. KJP Plus bisa untuk akses wisata gratis

Penyerahan KJP Plus 2025 secara simbolis. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Selain bantuan biaya pendidikan, penerima KJP Plus juga mendapatkan manfaat tambahan berupa akses wisata gratis ke berbagai destinasi di Jakarta. 

Program ini merupakan hasil kerja sama Pemprov DKI dengan sejumlah pengelola tempat wisata untuk meningkatkan wawasan dan rekreasi edukatif bagi siswa. Adapun beberapa lokasi yang dapat diakses gratis dengan KJP Plus antara lain:

  • Ragunan

  • Ancol

  • Museum-museum di bawah Dinas Kebudayaan DKI

  • Monas

  • Planetarium Jakarta

  • Setu Babakan

  • Taman Ismail Marzuki (TIM)

Fasilitas ini berlaku pada tanggal dan jam tertentu, dengan menunjukkan KJP Plus dan KTP/KIA di loket masuk.

Tak hanya gratis masuk tempat wisata edukatif, pemegang KJP Plus juga gratis naik transportasi umum, seperti JakLingko, Transjakarta, MRT, dan LRT.

Naura, siswi dari SMPN 244 Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya KJP Plus. “Dapat KJP Plus dari SD. Biasanya aku pakai untuk beli baju sekolah sama buku dan alat-alat sekolah. Semoga nanti pas SMA bisa dapat lagi,” katanya.

Sementara Jihan (28), warga DKI Jakarta, menilai fasilitas tambahan ini berdampak positif. “it’s a good decision karena dengan begitu para peserta didik jadi punya akses untuk mengunjungi tempat wisata edukasi. Harapannya, program ini bisa jadi motivasi tambahan buat para pelajar Jakarta buat terus semangat belajar, berprestasi, dan punya masa depan yang lebih cerah,” katanya. (WEB)

Editorial Team