Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taman Bendera Pusaka Siap Jadi Spot Hangout & Healing di Jaksel

siaranpers_pemprov_dki-20250806064338_v82o94_115.jpeg
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka. (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Taman Bendera Pusaka mengintegrasikan tiga taman ikonik di Jaksel. Ketiganya menyatu jadi ruang terbuka hijau seluas hampir enam hektare.
  • Relokasi pedagang berlangsung adil dan manusiawi. Para pedagang mendapat berbagai kemudahan selama proses penataan.
  • Penataan kawasan Taman Barito gak cuma menambah ruang terbuka hijau di Jakarta, tapi juga membawa banyak manfaat nyata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bayangin bisa lari pagi di jogging track yang rindang, atau main padel gratis bersama teman-teman, atau sekalian piknik bareng keluarga sambil menyaksikan pertunjukan seni di amphiteater terbuka. Nah, dalam waktu dekat, pengalaman itu bakal bisa kamu rasakan di Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan.

Taman ini mengintegrasikan tiga taman sekaligus yaitu Taman Leuser, Taman Langsat dan Taman Ayodya. Ketiganya menyatu jadi ruang terbuka hijau seluas hampir enam hektare dengan fasilitas yang lengkap dan memiliki desain yang aman, inklusif, serta cocok untuk segala usia.

Gak cuma itu, penataan kawasan ini juga dibarengi pembangunan Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung yang akan menggabungkan konsep pasar hewan modern, edukasi, dan wisata keluarga dalam satu lokasi. Yuk, intip seperti apa konsep kedua proyek ini. Keep scrolling, guys!

1. Integrasikan tiga taman ikonik di Jaksel

d914792561af1bab1144c0efd4c30629.jpg
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Taman Bendera Pusaka hadir sebagai ruang hijau baru yang bikin betah berlama-lama. Kawasan ini akan menyatukan Taman Leuser, Taman Langsat, dan Taman Ayodya menjadi satu kesatuan seluas hampir enam hektare, terhubung lewat link bridge yang ramah pejalan kaki dan difabel.

Di dalamnya, kamu bisa menemukan jogging track rindang, lapangan padel, area bermain anak, taman tematik, ruang serbaguna, area piknik, hingga amphitheater terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya. Semua fasilitas dirancang dengan konsep aman, inklusif, dan nyaman untuk semua kalangan.

Taman Bendera Pusaka didesain menjadi ruang publik multifungsi yang menghidupkan kembali interaksi warga kota. Jadi, di akhir pekan kamu tinggal jalan kaki atau bersepeda untuk menikmati tiga taman sekaligus, sambil merasakan suasana hijau di tengah kota. Seru banget, kan!

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, mengatakan Pembangunan taman ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, dan berketahanan.

“Semua ini didesain untuk memberikan pengalaman ruang publik yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi masyarakat,” tambah Fajar.

2. Relokasi pedagang berlangsung adil dan manusiawi

unnamed (31).png
Relokasi pedagang Pasar Hewan Barito. (beritajakarta.id)

Penataan kawasan Barito bukan cuma soal menghadirkan ruang hijau, tapi juga membawa kabar baik bagi para pedagang hewan peliharaan. Pemprov DKI Jakarta memastikan proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis dan non-represif, sambil menyiapkan Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan yang sehat, modern, dan ramah keluarga.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Elisabeth Ratu Rante Allo, menjelaskan bahwa para pedagang mendapat berbagai kemudahan selama proses penataan, seperti:

  • Relokasi sementara ke 10 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya

  • Gratis sewa kios selama tiga bulan

  • Kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan

"Langkah-langkah ini diambil agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang," ujar Ratu, Rabu (6/8).

3. Membawa banyak manfaat nyata

siaranpers_pemprov_dki-20250806064337_fml6q1_108.jpeg
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka. (dok. Pemprov DKI Jakarta)

Penataan kawasan Taman Barito gak cuma menambah ruang terbuka hijau di Jakarta, tapi juga membawa banyak manfaat nyata. Dari sisi kesehatan, jalur lari dan area terbuka mendorong warga untuk lebih aktif bergerak. Dari sisi sosial, taman ini jadi titik temu lintas usia dan komunitas.

Bahkan, konsep ruang publik multifungsi ini membuka peluang untuk kegiatan seni, pameran, hingga pasar kreatif yang melibatkan UMKM lokal. Ketua Pedagang Loksem Barito, Lardi, mengatakan, pihaknya sepakat dengan rencana relokasi ke kawasan Lenteng Agung dan sejumlah pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya. 

"Ada yang memilih ke Pasar Mampang, Pondok Indah, Pondok Labu, Tebet Barat, Tebet Timur, dan Pasar Bata Putih di Kebayoran Lama," ucapnya dalam rapat terakhir pada Senin (28/7).

Sementara itu, seorang warga Jakarta, Arif (32), turut menyambut baik rencana ini. Menurutnya, Jakarta memang membutuhkan tambahan ruang terbuka hijau untuk menekan kadar polusi sekaligus menjadi ruang rekreasi yang murah, aman, dan nyaman. “Gak sabar ajak pacar piknik di sana,” katanya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us