Mentan Ajak Petani dan Pimpinan Daerah Manfaatkan KUR Sektor Pertanian

Jakarta, IDN Times - Demi meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu hingga hilir, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani dan pimpinan daerah untuk memanfaatkan layanan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian.
“Program ini sudah dikendalikan dengan aturan main yang cukup ketat karena langsung diawasi para pimpinan daerah. Kalau ini termanfaatkan dengan baik, tidak perlu lagi petani mengambil pinjaman dari mana-mana yang bunganya besar-besar,” ujar Mentan SYL melalui keterangan resminya, Rabu (3/3/2021).
Program tersebut dialokasikan mencapai Rp70 triliun. Dana itu bisa dimanfaatkan para petani di seluruh Indonesia. Dalam jangka pendek, penyaluran KUR juga diharapkan mampu menangkal dampak pandemik COVID-19.
“Sektor pertanian tidak boleh goyah akibat COVID-19. KUR ini juga sebagai upaya agar dampaknya tidak sampai memukul perekonomian petani,” ujar Mentan SYL melalui keterangan resminya, Rabu (3/3/2021).
1. Kementan tahun ini diamanahkan menyalurkan dana KUR sebesar Rp70 triliun
Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran melakukan beberapa upaya dalam penanggulangan ekonomi masyarakat petani di masa pandemik COCID-19. Karena itu, KUR di sektor pertanian dinilai sebagai salah satu solusi serta menjadi tumpuan utama untuk meningkatkan perekonomian petani yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, Kementan tahun 2021 ini diamanahkan untuk menyalurkan dana KUR sebesar Rp70 triliun. Dana ini untuk petani dalam mengembangkan budi daya komoditas pertanian, tanaman hortikultura, perkebunan, serta peternakan.
“Penyerapan KUR pertanian masih didominasi sektor hulu. Ke depan, pihaknya akan mendorong pemanfaatan KUR di sektor hilir, misalnya untuk pembelian alat mesin pertanian (alsintan)," jelasnya.