Jakarta, IDN Times - Mantan istri pedangdut Imam S. Arifin, Nana Mardiana, membenarkan Imam meninggal dunia pada Jumat (17/12/2021). Namun, dia menyebut Imam bukan meninggal karena stroke.
"Bukan stroke itu di LP (lembaga pemasyarakatan) kemarin itu sudah sembuh, cuman karena pengaruh itu suara seraknya harus terapi sama kiai di Madura, katanya dia gak bisa suara tinggi. Jadi emang gak ada hubungannya sama stroke," tutur Nana saat dihubungi wartawan, Jumat (17/12/2021).
Nana mengungkapkan, Imam tidak mengalami sakit parah sebelum meninggal. Malah, pada Jumat (17/12/2021) pagi, dia masih menjalani treatment hariannya, yaitu berenang di laut.
"Oh gak ada sakit, mas Imam kan bebas dari LP langsung dibawa ke Madura, sampai di Madura penyembuhan dulu biar sehat, pembersihan dengan kiai lah, bersih-bersih terus kumpul juga dengan teman-teman," tutur dia.
Nana mengungkapkan, dirinya masih sempat menjaga komunikasi dengan Imam sejauh ini. Tetapi, dia juga merasa sudah ada firasat mantan suaminya itu akan berpulang dalam waktu dekat.
"Selalu video call ke saya sudah sehat, sudah enak, tetapi saya sudah ada firasat, selalu bicaranya pulang. Waktu itu ada (lagu) judulnya pulang, itu gak ada kaitannya, tetapi kalau saya sepertinya ke situ (meninggal)," tutur dia.
Lebih lanjut, Nana menyebutkan, Imam akan dimakamkan di Madura. Almarhum akan dikebumikan pada Sabtu (18/12/2021). Saat ini, Nana sendiri sedang dalam perjalanan ke Madura.
"Besok kita kumpul semua insyaallah kita makamin," tutur dia.
Imam S. Arifin meninggal dunia pada usia 60 tahun. Dia lahir di Madura pada 19 November 1960 dan mulai aktif di industri musik pada 1983.
Imam S. Arifin dikenal lewat beberapa lagu hit ciptaannya seperti 'Menari di Atas Luka' dan 'Jandaku'. Selain itu, Imam juga telah merilis banyak album di antaranya 'Doa Suci' dan 'Berdayung Cinta'.