3 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Penyerangan di Lombok Timur

Sempat diancam untuk diusir

Jakarta, IDN Times - Sekali lagi, kasus intoleransi terjadi di Indonesia. Kali ini menyerang wiayah Lombok Timur. Penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah ini terjadi pada Sabtu (19/5) dan Minggu (20/5).

Meski puluhan orang menjadi korban dari penyerangan tersebut, hingga saat ini diketahui tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Pihak kepolisian juga belum secara tegas menyatakan tindakan yang akan diambil.

1. Menyerang kelompok Ahmadiyah

3 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Penyerangan di Lombok TimurClipart-library.com

Kelompok Ahmadiyah menjadi sasaran dari penyerangan yang terjadi di kabupaten Lombok Timur. Sedikitnya 28 orang anggota jemaah Ahmadiyah menjadi korban dari penyerangan ini.

Penyerangan yang dialami jemaah Ahmadiyah terjadi tiga kali dalam kurun waktu dua hari berturut-turut.

Baca juga: Rumah Jemaah di NTB Dihancurkan, Begini Reaksi Pengurus Ahmadiyah

Menurut Yendra Budiana selaku Sekretaris Pers PB Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), kelompok massa yang berasal dari daerah yang sama, melakukan penyerangan dan perusakan karena sikap kebencian dan intoleransi paham keagamaan yang berbeda.

"Belum ada konfirmasi kepolisian tindakan apa yang akan dilakukan kepada pelaku," tutur Yendra saat ditemui di Komnas Perempuan siang ini (21/5).

2. Korban dan kerugian

3 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Penyerangan di Lombok TimurIDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan keterangan Yendra, sedikitnya 8 rumah hancur dan 4 motor rusak akibat kejadian tersebut. Penyerangan juga mengakibatkan adanya 8 kepala keluarga yang dievakuasi. "Ada 12 wanita termasuk 1 ibu hamil dan lansia, 4 pria dewasa termasuk lansia, dan 12 anak kecil,"tuur Yendra.

Korban hingga saat ini masih berada di Mapolres Lombok Timur. Beberapa anak yang seharusnya mengikuti ujian pada hari ini dengan terpaksa tidak dapat mengikuti ujian. "Yang mengkhawatirkan kondisi ibu hamil dan lansia," tutur Yendra.

Kondisi rumah korban rusak berat. Menurut Yendra bahkan ada yang mengatakan akan diratakan."Ada yang ngomong akan diratakan agar tidak bisa kembali pada rumah masing-masing," tutur Yendra.

3. Bukan serangan pertama

3 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Penyerangan di Lombok TimurIDN Times/Margith Damanik

Penyerangan di Lombok Timur terhadap jemaah Ahmadiyah nyatanya bukan terjadi pertama kali. Pada tahun 2017, kelompok ini juga mengalami penyerangan.

Yendra menyatakan penyerangan terakhir yang dialami oleh jemaah Ahmadiyah Lombok Timur terakhir kali terjadi pada Februari 2017. Kejadian akhir pekan lalu menurutnya juga bukan merupakan penyerangan tiba-tiba.

"Ada beberapa kejadian sebelumnya," tutur Yendra. Yendra menuturkan pada tanggal 6 Mei dan pada bulan Maret silam, sempat diadakan dialog dan percobaan-percobaan dari beberapa pihak.

"Ada percobaan dari pihak-pihak tertentu agar keluar dari paham Ahmadiyah atau melajukan pengusiran," tutur Yendra.

Baca juga: 24 Jamaah Ahmadiyah Diusir dan 7 Rumah Dirusak oleh Massa di NTB

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya