5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat Negara

Pencatutan nama Jokowi bukan pertama kali

Jakarta, IDN Times - Artis Fahri Azmi jadi korban kasus penipuan dengan modus meminta transfer uang, oleh oknum berinisial AH yang mengaku utusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Fahri pun mengalami kerugian hingga Rp75 juta. Sementara, Polres Metro Jakarta Barat kini masih bekerja mengungkap kasus ini, yang bermula dari sebuah pertemuan antara pelaku dan korban di sebuah acara.

Pencatutan nama Presiden Jokowi bukan baru terjadi sekali ini. Tak hanya nama Jokowi, sejumlah pejabat negara lainnya juga pernah menjadi korban pencatutan.

Berikut daftar kasus pencatutan nama Jokowi dan pejabat negara lainnya.

Baca Juga: Jokowi: God Bless Bagian Penting Sejarah Musik Tanah Air 

1. Nama Jokowi dicatut dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport

5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat NegaraTambang Grasberg PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Nama Jokowi pernah dicatut dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kala itu, Sudirman Said.

Sudirman menyebutkan ada politikus yang mencatut nama Jokowi dan Wakil Presiden kala itu, Jusuf Kalla untuk menjadi penghubung agar Freeport memperoleh perpanjangan izin operasi.

Tak tanggung-tanggung, oknum yang menjual nama Jokowi-Jusuf Kalla meminta jatah saham PT Freeport. Namun, seiring berjalannya waktu, kasus itu tidak terungkap siapa pelakunya. 

2. Nama Jokowi dicatut dalam surat hoaks minta dukungan untuk pemilu

5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat NegaraPresiden Jokowi Video Call dengan Suster Fira (Tangkapan Layar IG TV @jokowi)

Pada 2017, nama Jokowi juga sempat dicatut dalam surat palsu berbahasa Inggris. Pihak Istana menyatakan surat yang dikirim ke berbagai instansi itu adalah hoaks alias kabar bohong.

Surat tersebut dikirim dengan kop Kantor Kepresidenan Indonesia berisikan pernyataan untuk meminta dukungan pada kontestasi Pemilu 2019 kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kala itu, Istana disebut-sebut akan mengambil langkah hukum untuk kasus tersebut. Kasus ini juga menguap begitu saja, tak jelas ujungnya.

3. Nama Jokowi dan Kaesang Pangarep dicatut untuk bisnis jual beli ponsel

5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat NegaraTwitter.com/kaesangp

Pelaku berinisial MM juga ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur terkait kasus penipuan dengan mencatut nama keluarga Jokowi.

Kala itu, MM mengatasnamakan keluarga Jokowi dan putranya, Kaesang Pangarep, untuk melancarkan bisnis jual beli ponsel.

MM beraksi selama satu tahun terakhir sebelum ditangkap pada 2020 dan memasarkan ponselnya di akun media sosial.

4. Nama Emil Dardak dicatut untuk penggalangan sumbangan dana

5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat NegaraWakil Gubernur Jatim Emil Dardak. IDN Times/Margith Juita Damanik

Tak hanya Jokowi, beberapa pejabat negara juga pernah dicatut namanya. Salah satunya dialami Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang pernah dicatut namanya untuk penggalangan sumbangan dana di media sosial.

Pada 2018, Emil yang kala itu berstatus Bupati Trenggalek melaporkan oknum ke kepolisian setempat. Kasus akun palsu mengatasnamakan Emil Dardak ramai lantaran banyak yang meminta klarifikasi Emil di media sosial. Akun tersebut pun dikonfirmasi palsu oleh Emil Dardak langsung.

5. Nama mantan Kapolri dicatut dalam kasus penipuan senilai Rp4,7 miliar

5 Kasus Pencatutan Nama Jokowi dan Pejabat NegaraANTARA/Yudhi Mahatma

Pada Mei 2021, aparat kepolisian juga menangkap FR dan AR yang mencatut nama mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti untuk menipu Kepala Desa Lojejer, Muhammad Sholeh.

Modusnya, kedua tersangka berpura-pura menjadi Badrodin untuk meyakinkan korban serta menjanjikan korban bisa menjadi komisaris utama di sebuah perusahaan semen di Indonesia.

Penipuan ini senilai Rp4,7 miliar. Untuk harga tersebut, kedua tersangka menjanjikan anak korban akan diloloskan masuk ke Akademi Kepolisian dan menjadi taruna.

Itulah deretan kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan pejabat negara lainnya, semoga memberi pelajaran buat kita semua agar lebih berhati-hati dengan kasus penipuan ya.

Baca Juga: Bangun Koalisi Super Gemuk, PKS Kritik Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya