50 Tahun Anniversary, DBS Rayakan dengan Pentas Akulturasi Budaya
IDN Times/Margith Juita Damanik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia merupakan negara yang kaya budaya. Keberagaman itu hendaknya tak hanya diapresiasi, tapi menjadi pemersatu bangsa, serta diakulturasi untuk memperkaya budaya Tanah Air.
Merayakan hari jadi ke-50, DBS sebagai bank yang berpusat di Singapura mengangkat tema keragaman budaya Indonesia, dengan mengundang nasabah prioritasnya. Perayaan yang dihelat di Hotel Mulia, Jakarta ini mengangkat tema The Story of Two Cultures Meet in Harmony dalam DBS Spring Festival 2018.
"Melalui tema ini kami ingin menceritakan bagaimana budaya Tiongkok sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dan melahirkan beberapa tradisi yang menarik. Hal ini tentu juga menggambarkan kesatuan negara Indonesia sebagai bangsa dengan ragam kebudayaan, layaknya DBS yang lahir dan besar di Asia dengan berbagai latar belakang kebudayaan yang ada," kata Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, akhir Februari lalu.
1. Makna di balik tema The Story of Two Cultures Meet in Harmony
IDN Times/Margith Juita DamanikMona mengatakan alasan mengambil tema The Story of Two Cultures Meet in Harmon karena pihaknya selalu berusaha menghadirkan acara yang kreatif setiap perayaan hari jadi DBS.
"Kita setiap tahun berusaha sekreatif mungkin. Kita ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda untuk nasabah," kata dia.
Mona menjelaskan, bagi DBS hal yang paling prioritas adalah customer journey. "Kultur Indonesia yang dipengaruhi oleh kultur Tiongkok. Kita pengen melambangkan relationship yang udah kebangun dan kuat dengan nasabah," kata Mona, menyebutkan kaitan tema dengan perkembabgan DBS hingga saat ini.
Pada Spring Festival 2018, DBS mengundang nasabahnya mulai dari nasabah korporasi, nasabah perseorangan, dan nasabah prioritas. DBS sekarang ini memiliki kurang lebih 370 ribu nasabah.
Baca juga: 3 Pesan Kebinekaan dari Petinggi Negara saat Perayaan Cap Go Meh 2018
2. Menyuguhkan pementasan teater musikal tentang akulturasi budaya
IDN Times/Margith Juita DamanikUntuk menghibur nasabah prioritas yang diundang dalam perayaan 50 tahun, DBS menyuguhkan panggung teater musikal bertema Golden Circle of Love. Dalam kisah teater ini diceritakan akulturasi budaya yang terjadi antara salah satu budaya lokal Indonesia dari Pulau Dewata, Bali, dengan budaya Tiongkok.
"Kutipan cerita dikemas dengan cerita raja mencari cinta," kata Mona.
Diceritakan seorang Raja bernama Raja Jaya Pangus yang berasal dari Pulau Dewata memiliki keinginan mempunyai istri yang cantik jelita. Kisah ini lantas menceritakan perjuangan sang raja mendapatkan istri seorang putri yang pernah menghampirinya dalam mimpi. Sang puteri berasal dari negeri Tiongkok.
Dalam panggung teater muskial tersebut ditampilkan juga beragam akulturasi budaya lewat seni, berupa Barongsai Tongkok, barong Bali, gamelan Baraganjur Bali, dan juga musik dari Tiongkok. Selain itu, beberapa tari-tarian Bali dan Tiongkok juga mewarnai panggung teater musikal yang diperankan Ruben sebagai sang Raja Bali.
3. Dihadiri oleh Kedubes Singapura untuk Indonesia
IDN Times/Margith Juita DamanikBank DBS juga sangat mengapresiasi kesediaan Dubes Singapura untuk Indonesia HE Anil Kumar Nayar yang hadir dalam acara Spring Festival 2018. Pada kesempatan itu, Anil juga mengapresiasi segala perkembangan dan kemajuan DBS di Indonesia yang dinialinya angat dinamis mengikuti kebutuhan masyarajat Indonesia.
"Selain untuk merayakan tahun baru Imlek, DBS Spring Festival 2018 juga diadakan sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kami untuk para nasabah dan mitra atas dukungab dan kepercayaannya terhadap Bank DBS Indonesia," kata Paulus Sutisna selaku President Director PT Bank DBS Indonesia.
Baca juga: Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh di Glodok, Barongsai Hingga Brigade Motor TNI
Topik:
Berita Terkini Lainnya
